Mohon tunggu...
YM. Lapu
YM. Lapu Mohon Tunggu... Freelancer - Puisi, Merangkai Rasa Memeluk Jiwa

Kata-Kata Tumpah Dari Kepalaku Berceceran Dan Luber Kemana-Mana Berserakan,Kemudian menjadi kepingan di sudut ruang (yml)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Putra Senja

11 September 2022   00:25 Diperbarui: 11 September 2022   00:37 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Putra Senja

Dalam cemas yang tak gugup
Pada diam yang tak kaku
Berharap pada khalik
Memohon pada alam
Ku tunggu kau di ujung malam bulan september.

Ah... Nak kau bercanda
Ternyata kau penyuka senja
Kau biarkan indungmu cemas hingga pagi.
Aku menekur menunggu tanda
Ibunda gelisah menahan sakit
Hari itu senja terindah kami
Tangisanmu membuka gerbang senja

Baca juga: Di Bawah Langit

"Bayi ibu Eldiana" Kata perawat sambil menggendong tubuh munggilmu.
Sungguh,.. aku ingin berteriak Kegirangan " Aku..aku ayahnya" Tapi itu tidak kulaukan.

Dalam kotak penghangat itu kutatap dalam-dalam wajahmu
Aku mengagumi setiap incimu
Tak peduli kau sedikit terang dan aku hitam bak kopi dingin di pinggir jendela.

Aku suka caramu menatapku
Seakan memberiku ribuan harapan untuk masa depan.
Kau putraku yang lahir saat senja dan kuberi nama alam semesta

Jadilah pecinta senja, senja selalu indah, selalu baik walaupun aku sedang tak baik- baik saja

Bumi, 11 September 2022
YM.Lapu

Selamat ulang tahun yang ke 2 Putraku 

Keyvand Marx Diven Lapu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun