Untuk Mentari
Mentari....
Tetesan gerimis yang merinai
Pada kelam langit senja.
Kulinangkan rindu di ujung mata.
Menari indah di pelupuk angan
Itu kamu.! Â
Raut bayangmu; manja
Menerpa di setiap sudut sepiku
Kulirihkan namamu dalam kenang
Pada suaraku yang parau berharap.
Tentang aku.!
Telah coba kukirimkan juga
Bersama hembusan bayu nan laju
Berharap ia akan menepikan
Tentang rinduku yang terbata.
Harapku.!
Mentari....
Rindu ini tak ingin diam
Dia terus menggerogotiku
Sum-sum otakku;hampir habis
Mengapa? Â
Kalau nanti tumpukan rindu ini menggunung
Erupsi, dan menyemburkan butir-butiran keresahan. Â
Pada siapa? Â
Aku hanya ingin kita sama-sama berdiri.
Dan tenggelam dalam lava panas rindu semusim.
Karena kamu.!
Â
Jakarta, 2014
YM.Lapu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H