Mohon tunggu...
YM. Lapu
YM. Lapu Mohon Tunggu... Freelancer - Puisi, Merangkai Rasa Memeluk Jiwa

Kata-Kata Tumpah Dari Kepalaku Berceceran Dan Luber Kemana-Mana Berserakan,Kemudian menjadi kepingan di sudut ruang (yml)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Secangkir Doa Rasa Paracetamol

3 September 2022   01:35 Diperbarui: 4 November 2022   19:54 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Secangkir Doa Rasa Paracetamol

Entah apa yang bisa kugoreskan
Penaku tak ingin bergerak
Kataku yang mungil berdiri kaku
Dia menekur melihatku panik

Saat jarum dimasukan
Kata menjerit, putraku berontak
Istriku sedih, aku dingin, jarum tertawa
Dokter geram, suster ngesot, dan seketika hening..

Baca juga: Aroma Fana

Semakin hening,

dan
Pada sela-sela keheningan
Sebelum malam gugur
Dalam kantuk yang tertunda
Kuseduh secangkir doa rasa paracetamol
Lalu kuteguk
Sesap demi sesap
Menemani putraku berkelahi melawan sakitnya sendiri.  

Cikarang, 02/08/2022 | 04: 27  

YM.Lapu

Baca juga: Elegi Si Idiot

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun