Mohon tunggu...
YM. Lapu
YM. Lapu Mohon Tunggu... Freelancer - Puisi, Merangkai Rasa Memeluk Jiwa

Kata-Kata Tumpah Dari Kepalaku Berceceran Dan Luber Kemana-Mana Berserakan,Kemudian menjadi kepingan di sudut ruang (yml)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kataku yang Mungil

25 Agustus 2022   13:12 Diperbarui: 25 Agustus 2022   13:28 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kataku Yang Mungil

Aku sangat mencintai kata
Sering kuajak kata menikmati senja Bergandang hinga pagi menjelang
Setiap pagi kumandikan kata dengan bulir embun sebelum melebur

Kuajak kata menyantap syair hingga berbaris-baris
Tak lupa kutaburi majas agar makanya lebih lahap
Kuberikan segelas air dari pegunungan
Tak lupa juga susu, telur dan kacang hijau ekstra gizi agar dia tanguh seperti serdadu

Baca juga: Kepergian

Dia tak suka ketika aku diam
Kalau sedih dia menghiburku
Dilantunkan rima yang berirama.
Kata memangilku penyair, untuk itu dia terlalu berlebihan

Kata orang,kemarin sore kata menekur tanpa kata-kata.  
Mungkin kata telah kehabisan kata-kata sehingga kata tak sanggup berkata-kata
Ups..atau mungkin dia tersedak kata-katanya sendiri

Ketika kata sedih, aku ketar ketir
Berpikir agar kata kembali ceria
Aku tak sabar melihat kata tumbuh menjadi kalimat.
Harapku kelak kata menjadi paragraf indah dalam buku kehidupan

Kata terakhir untuk kataku yang mungil, cepatlah besar dan jadilah berguna

Baca juga: Keresahan

Cikarang, 2022 

Baca juga: Kesendirian

YM.Lapu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun