Mohon tunggu...
YM. Lapu
YM. Lapu Mohon Tunggu... Freelancer - Puisi, Merangkai Rasa Memeluk Jiwa

Kata-Kata Tumpah Dari Kepalaku Berceceran Dan Luber Kemana-Mana Berserakan,Kemudian menjadi kepingan di sudut ruang (yml)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Syair Sang Penyair

23 Agustus 2022   03:00 Diperbarui: 23 Agustus 2022   03:09 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Created By: YM.Lapu 

Syair Sang Penyair

Rasaku tak mati
Dia hanya tertidur
Asaku tak pula mati
Dia dia hanya melebur

Rasaku tak mati
Dia hanya lelah
Mimpiku pula tak mati
Dia hanya sedang mengamati

Baca juga: Kesendirian

Mengamati hati dengan hati-hati
Mengintai rasa dengan perasaan
Menyusup dalam relung hati
Menggerogoti hati dan perasaan

Ah...penyair sudahlah
Kisahmu tak seindah syairmu
Kata-katamu tak semulus kisahmu
Kisah,kasih tak tau berterima kasih, tak ada rasa kasihan,
Kisah tentang kekasih yang terkasih lenyap tak tersisih

Penyair diam tertikam pitam
Menyepi ketepian sepi
Menekur  menyingkur hinga mendengkur tak karuan
Entah sampai mana mimpinya berkelana dan lupa pulang
Pulang pada raga yang kian ragu

Syair-syair si penyair menyublim
Penyair masih berdelusi
Sajak-sajak jatuh bersama hujan
Menggenang, terhisap bumi tanpa terkenang
Puisi-puisi cinta bermutasi menjadi virus pembunuh rindu

Baca juga: Sepi Tak Diam

Aku turut berduka pada syair-syairmu
Sekujur tubuh terbujur
Pergi pada kekal tanpa bekal
Selamat jalan kisah,kasih penyair.

Baca juga: Anjingku, Babi

Bekasi,2022
YM.Lapu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun