Mohon tunggu...
YM. Lapu
YM. Lapu Mohon Tunggu... Freelancer - Puisi, Merangkai Rasa Memeluk Jiwa

Kata-Kata Tumpah Dari Kepalaku Berceceran Dan Luber Kemana-Mana Berserakan,Kemudian menjadi kepingan di sudut ruang (yml)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kepergian Teriring Duka

10 Agustus 2022   00:50 Diperbarui: 10 Agustus 2022   01:14 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kepergian Teriring Duka 

Luka, melukai, terluka
Luka-luka menganga menebarkan aroma konspirasi
Mata mati kaku
Kaku terbujur putra bangsa korban kolaborasi

Putra kebangaan keluarga
Pergi tampak pungung
Pulang bawa kabar berkabung
Dalam peti kaku terbujur  

Air mata pilu, tangisan kehilangan
Menghantarkan jasad ke pangkuan alam
Tangisan pilu terbang ke segala penjuru mata angin  
Doa-doa manusia teraniaya  mengetarkan bumi pertiwi  

Tabir kegelapan perlahan terbuka
Mengeluarkan bau busuk yang menyengat dan membuat mual
Teriakan manusia teraniaya merobohkan tembok hirarki anarki

Tenanglah di alammu
Tabir kejahatan telah terbuka
Biarlah mereka terhisap bumi, dan mati tersedak narasi konspirasi

In memoriam Brigadir J/Brigadir joshua

Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat. Korban polisi tembak polisi di kediaman ferdy sambo| 08 juli 2022

YM.Lapu |Bekasi,10 Agustus 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun