Mohon tunggu...
YM. Lapu
YM. Lapu Mohon Tunggu... Freelancer - Puisi, Merangkai Rasa Memeluk Jiwa

Kata-Kata Tumpah Dari Kepalaku Berceceran Dan Luber Kemana-Mana Berserakan,Kemudian menjadi kepingan di sudut ruang (yml)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mimpi Tergantung

6 Agustus 2022   23:30 Diperbarui: 22 Agustus 2022   03:53 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Created By :YM.Lapu

Lebih baik kuakhiri mimpi yang satu ini.

Kasihan dia sudah terlalu lama mendekam dalam tidurku.

Kasihan dia terjebak dalam labirin pikiranku.

Selamat jalan mimpi yang kugantung.
Selamat jalan mimpi yang bias.
Sekarang jemuran ini telah kubersihkan.
Silahkan mampir mimpi-mimpi yang lain.

Ku kecup hangat di bibir mimpi yang akan pergi.
Terpaksa kubiarkan kau pergi mimpiku

Jakarta,2016
YM.Lapu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun