Mohon tunggu...
YM Chanel
YM Chanel Mohon Tunggu... Guru - Guru Kampung

YM Chanel berbagi gagasan dan ilmu kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu Kepulanganmu

9 Maret 2023   18:17 Diperbarui: 9 Maret 2023   18:33 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di gigir pantai, aku masih setia menunggumu

Laut masih saja teduh, angin timur belum mau mengusiknya 

Di batas lanskap semesta garis halusnya masih tertatap jernih

Tapi tiang perahumu belum juga tersembul muncul

Masihkah  sumpah itu kau pegang teguh pada genggam tanganmu

Adakah janji itu masih  kau peluk erat di bilik dadamu

Tapi aku terus saja menunggu pada bentangan waktu yang sunyi

Karena ku yakin, sumpah dan janji adalah pemicu gerak nuranimu

Ternyata menunggu adalah soal melebarkan kesabaran 

Bertelut dengan resiko yang pasti adalah ketidakhadiran 

Mendedikasikan setiap, detik, menit, jam, hari, minggu, bulan dan tahun 

Hanya untuk  menyambut sebuah kedatangan kembali 

Seperti pelangi merindukan rintik hujan memamerkan indahnya

Seumpama  bintang merindukan malam menyembulan sinarnya

Laksana  api merindukan kayu menjadikannya abu

Aku  setia  merindukan sebuah kalimat "Aku sudah pulang."   

YM : 19;15

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun