Mohon tunggu...
Yustika LLayuk
Yustika LLayuk Mohon Tunggu... Lainnya - limbulayuk

apa yang telah kamu mulai harus kamu akhiri

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Si Kecil, Indikator Kesuburan Tanah

6 Maret 2018   23:28 Diperbarui: 8 Maret 2018   13:09 1460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanah merupakan faktor terpenting dalam tumbuhnya tanaman dalam suatu sistem pertanaman, pertumbuhan suatu tanaman dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya ialah tersedianya unsur hara, baik unsur hara makro maupun unsur hara mikro. 

Tanaman memerlukan makanan yang sering disebut hara tanaman (plant nutrient) untuk memenuhi siklus hidupnya. Apabila suatu tanaman kekurangan suatu unsur hara, maka akan menampakkan gejala pada suatu organ tertentu yang spesifik yang biasa disebut gejala kekahatan.

Didalam tanah hidup berbagai jenis organisme yang dapat dibedakan menjadi hewan (fauna) dan tumbuhan (flora), baik yang berukuran makro maupun mikro. organisme yang hidup didalam tanah ada yang bermanfaat dan ada juga yang tidak bermanfaat. salah satu organisme yang bermanfaat bagi tanah yaitu cacing tanah. 

Cacing tanah ternyata bukanlah hewan yang asing bagi masyarakat , Hewan ini tampak begitu lunak dan bagi sebagian orang menganggap sangat menjijikan. Akan tetapi hewan ini mempunyai potensi yang sangat besar bagi kehidupan manusia. lahan pertanian yang mengandung cacing tanah pada umumnya memang lebih subur. 

Cacing tanah tersebar diseluruh dunia, dan meliputi sekitar 7.000 spesies. tiga spesies yang paling umum yaitu cacing kebun, cacing merah dan cacing malam-night crawler. kebanyakan cacing tanah hidup pada kedalaman kurang dari 2 m, tetapi ada  beberapa jenis yang dapat membuat lubang sedalam 6 m. cacing tanah  lebih senang hidup pada tanah-tanah lembab, tata udara baik, pH tanah  5,0-8,4, banyak mengandung bahan organik, serta kandungan garam rendah. 

Cacing tanah tidak makan vegetasi hidup, tetapi hanya makan bahan organik mati baik sisa-sisa hewan maupun tanaman. bahan organik dan tanah halus yang dimakan kemudian dikeluarkan sebagai kotoran (ekskresi) atau casting yang berupa agrerat-agrerat berbentuk granular dan tahan terhadap pukulan -pukulan air hujan, serta banyak mengandung unsur hara yang siap tersedia bagi tanaman. 

Cacing tanah mengaduk tanah dan memperbaiki tata udara tanah sehingga infiltrasi air menjadi lebih baik, dan lebih mudah ditembus akar. Cacing tanah secara terus-menerus akan mengubah humus menjadi unsur hara yang dapat dimanfaatkan tanaman, menggali tanah sehingga menambah udara yang masuk ke dalam tanah, meningkatkan struktur tanah dan drainase air,membawa ke atas unsur hara dari bagian dalam tanah untuk memberikan pasokan makanan pada perakaran tanaman, dengan begitu, selain mencegah erosi, cacing tanah juga mampu meningkatkan ketersediaan air tanah serta mampu memperbaiki kesuburan tanah. 

Cacing mungkin makhluk yang sangat aneh karena menyukai tempat --tempat yang kotor tetapi peranan cacing sangatlah penting sekali, jika di bumi tidak ada cacing apa jadinya bumi ini, banyak sekali kotoran dimana -mana tidak ada yang ada mampu mengurainya, serta berhati-hatilah dalam penggunaan pestisida, herbisida dan beberapa pupuk kimia sintetis lainnya karena bisa membunuh cacing -cacing dalam tanah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun