Singkatnya, sistem informasi manajemen adalah sekelompok proses di mana data diperoleh, dianalisa, dan ditampilkan dengan cara yang berguna untuk tujuan pengambilan keputusan.
Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan sebuah sistem informasi yang berperan untuk mengintegrasikan dan mengotomisasikan proses bisnis pada perusahaan dalam berbagai aspek, mulai dari aspek operasional, produksi sampai distribusi (Hardjono 2017).Â
Tujuan pemanfaatan ERP adalah mengintegrasikan seluruh sistem dalam perusahaan ke dalam satu database untuk mempermudah dalam monitoring dan pengendalian informasi.
System Applycation and Product in Data Processing (SAP) merupakan salah satu perangkat lunak berbasis ERP yang digunakan untuk mengatur aktifitas dari sebuah perusahaan, mulai dari monitoring, pengendalian hingga pengolahan informasi secara efektif dan efisien.
Saat ini, perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi, baik BUMN maupun swasta sudah cukup banyak yang menggunakan SAP dalam melakukan kontrol produksi, manajemen persediaan material, hingga pengelolaan keuangan dan akuntansi.Â
Dalam program SAP terdapat beberapa modul yang dapat digunakan sesuai kebutuhan atau bidang bisnis sebuah perusahaan. Pada perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi, modul minimal yang digunakan ada 3 modul seperti di bawah ini:
Modul FICO
- FICO adalah singkatan dari Finance and Control. Modul ini menggabungkan data akuntansi dan keuangan. Pada proses Financial, terdapat sub modul piutang, utang, asset akuntansi, akuntansi bank, dan akuntansi buku besar. Pada proses controlling terdapat sub modul akuntansi biaya & pendapatan, akuntansi pusat biaya, akuntansi berbasis aktifitas, pengadaan, pengendalian biaya produksi, alnalisis profitabilitas dan akuntansi pusat laba.
Modul MM
- MM adalah singkatan dari Material Management. Modul ini merupakan modul SAP yang berfungsi untuk membantu proses pembelian atau pengadaan material/ sumberdaya dan dapat digunakan dalam proses manajemen bahan persediaan (inventory). Material dalam MM dapat berupa barang siap jual atau bahan yang akan digunakan sebagai bahan baku (raw materials). Modul MM ini dirancang dengan bermacam aspek mulai dari pembelian, penerimaan barang, manajemen persediaan hingga verifikasi invois atas pengadaan material tersebut. Verifikasi invois ini digunakan untuk memeriksa tagihan dari supplier dan mencocokkan dengan data pemesanan. Proses ini berkaitan dengan modul FICO, dimana setelah dilakukan pemeriksaan, maka FICO berhak memposting tagihan tersebut dan tagihan layak untuk dibayar.
Modul PS
- PS adalah singkatan dari Project System. Modul ini merupakan modul yang paling umum dan terpenting karena modul ini berfungsi untuk menginterasikan seluruh proses dari perencanaan, eksekusi dan pengendalian perusahaan.
Manfaat yang diperoleh adalah dikarenakan sistem ini terintegrasi maka setiap departemen atau divisi akan saling terhubung dengan data yang sama.Â
Data yang diinput dapat diperiksa atau ditindaklanjuti oleh departemen yang berlainan, sehingga terjadi proses koreksi untuk meminimalisasi kesalahan penginputan data.Â