Mohon tunggu...
Yiwa Landu Niki
Yiwa Landu Niki Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis konten tentang kehidupan

Suka menulis konten tentang pengetahuan umum, agama, budaya, dan permasalahan sosial.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Bimbingan Belajar bagi Anak di Kampung Ngiangandi

6 Desember 2023   06:29 Diperbarui: 6 Desember 2023   06:33 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semangat dan keceriaan mereka adalah motivasi terbesarku. Awalnya anak-anak ini belum fasih dalam membaca. Melihat mereka yang belum lancar dalam membaca, menggerakan hati saya untuk membimbing mereka. Dan saya mulai mengajak mereka untuk membaca buku dengan suara yang lantang. Karena kalau adik-adik membaca dalam hati, pasti lancar bacanya. Merekapun menganguk-ngangguk tanda mereka setuju dengan tantangan saya. Satu per satu mereka mulai membaca lantang dan rata-rata dari mereka masih gagap dalam membaca. 

Kemudian saya memberikan semangat kepada mereka: kamu pasti bisa, ayo baca lebih kencang lagi. Merekapun mengikuti arahan saya dan masih gagap juga. Kemudian saya membuat pertemuan rutim untul membimbing mereka dua kali dalam seminggu. 

Di akhir pertemuan, saya mengajak mereka untuk berlatih membaca dan merekapun mengikuti setiap ucapan saya. Sayapun tambah semangat melihat minat belajar mereka. Seiring berjalannya waktu, satu per satu mulai fasih dalam membaca dan saya mengapresiasi mereka dengan berkata: good job

Ketika saya mengapresiasi mereka dengan perkataan good job, mereka yang belum fasih tambah semangat dalam membaca lantang. Di akhir pertemuan, saya memberikan motivasi bagi mereka, jangan minder melihat teman-teman yang sudah lancar dalam membaca. Karena untuk bisa lancar membaca membutuhkan latihan secara rutin. Merekapun semakin semangat. 

Dan ketika saya sudah melihat perubahan mereka, saya mulai menantang mereka untuk membaca cepat dalam waktu 1 menit dan menghitung jumlah kata yang mereka capai. Rata-rata mereka membaca berkisar 35-150 kata dalam 1 menit. Untuk membangkitkan semangat mereka, saya membuat lomba membaca cepat bagi mereka dan menjanjikan hadiah bagi mereka membaca cepat dengan jumlah kata yang banyak. Dan merekapun mengambil tantangan itu. Lomba pun dilakukan dan mereka mulai bersemangat dalam membaca cepat dalam 1 menit. Dan merekapun mengikuti alur perlombaan dengan baik. Dan saya mengapresiasi mereka yang juara dengan memberikan 3 buku, 1 pulpen dan Tip X. Dan yang tidak memperoleh juara, saya memberikan 1 buku per anak. Dan merekapun sangat senang. 

Selain membaca cepat, saya mengajak mereka untuk menabung dan merekapun menyetujuinya. Saya mulai mengajari mereka membuat amplop sederhana untuk memasukan uang mereka ke dalam amplop tersebut. Dan merekapun mengikuti cara membuat amplopnya. Setiap pertemuan mereka mulai menabung dan mencatat jumlah tabungan mereka di luar amplop. Jadi, setiap pertemuan ada 2 kegiatan belajar yaitu belajar membaca dan belajar menabung.  

Di akhir pertemuan, saya menjelaskan mengapa harus menabung? Saya berkata kepada mereka untuk menyisihkan uang jajan mereka dalam tabungan. Dan kalau ada kebutuhan sekolah yang mendesak, bisa mengambilnya untuk membeli keperluan sekolah. Seiring berjalan waktu tabungan merekapun mulai membengkak. Dan saya mulai bertanya darimana menghasilkan uang banyak, selain uang jajan dari orangtua. Mereka berkata: saya bantu gulung benang, membentangkan kain tenunan dan membantu orangtua menenun kain. Sayapun mengangguk-anggukan kepala. Ternyata dari kegiatan belajar menabung ini, dapat menggali dan memanfaat potensi yang mereka punya. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun