Dulu, Manchester United adalah penguasa Liga Inggris. Menang lawan Arsenal ataupun Liverpool adalah hal yang biasa terjadi. Pertandingan lawan tim menengah ke bawah macam West Ham dan Aston Villa adalah pertandingan yang kalau tidak apes pasti bisa dimenangkan.
Tapi sekarang, seri tanpa gol lawan Liverpool sudah serasa menang bagi fans MU. West Ham dan Bournemouth lalu jadi lawan berat yang MU akhirnya bertekuk lutut tanpa mampu bikin gol.
Itulah kondisi MU saat ini. Melakoni laga Boxing Day pada Natal 2023 ini menjamu Aston Villa di Old Trafford, Rabu dini hari (27/12). Fakta lain, Aston Villa sedang on fire dan berada di papan atas klasemen Liga Inggris.
Apa yang salah dengan permainan Manchester United?
Tentu ada banyak, yang paling menonjol ya itu terlalu mudah kebobolan dan sulit bikin gol. Lainnya adalah kesalahan-kesalahan kecil macam salah umpan ataupun para pemainnya yang suka bingung sendiri. Kesalahan kecil yang konsisten...
Sering kehilangan konsentrasi di lini belakang juga sering terjadi.
Dan begitulah, kurangnya akonsentrasi menjadi penyebab dua gol mudah Aston Villa yang membuat MU harus ketinggalan dua gol saat mengakhiri babak pertama di Old Trafford.
Dua gol dari bola mati yang entah kenapa begitu gampang masuk ke gawang Andre Onana. Satu tendangan bebas yang tak terjangkau oleh semua pemain belakang MU termasuk kiper, pelan tapi menyakitkan masuk ke gawang Onana.
Lalu tendangan sudut yang entah kenapa juga, pemain Aston Villa begitu leluasa melakukan umpan sundulan lalu sedikit sontekan tepat di depan gawang Onana dan kembali mengoyak gawang MU.
Setelah tertinggal dua gol, serangan MU memang mulai sedikit meningkat. Namun, penyelesaian akhir bahkan umpan akhir di daerah penalti Villa terlihat sangat tidak maksimal.
Sering salah umpan di sepertiga akhir, kalau pun umpan sukses maka penyerang MU kena offside. Kalaupun bisa ada kesempatan shoot, kalau tidak melebar ya tepat mengarah ke Emiliano Martinez, kiper Villa.
Tapi setidaknya ada statistik yang MU jauh unggul di babak pertama, offside...
Build up serangan dari bawah? Ini juga pemain MU sering terlihat bingung sendiri. Dikit-dikit balik ke Onana. Ya, walau Onana punya umpan dan drible yang lumayan tapi bagaimanapun ia adalah seorang kiper. Mosok ya bola sudah sampai tengah kok mbalik kiper lagi dan lagi...
Marcus Rashford sudah mulai berani menusuk dan melakukan shoot. Tapi ya itu, shootnya antara menembak burung alias jauh melebar atau tepat sasaran tapi pas pada posisi Emiliano Martinez.
Babak pertama berakhir dengan kemurungan masih menyelimuti wajah fans Man United. Sebagian mungkin sudah tidak tahan dan mematikan televisi atau channel streaming lainnya.
Awal babak kedua, serangan balik cepat Rashford mengumpan ke Alejandro Garnacho. Penyerang sayap muda Argentina itu mengecoh seniornya sang kiper timnas Argentina.
Tendangan Garnacho mulus masuk ke gawang Villa. Old Trafford bergemuruh, tapi tentu saja, offside...
VAR membatalkan gol Man United.., tidak semudah itu kawan, penderitaan Man United belum saatnya selesai...
Untungnya, beberapa menit kemudian kembali, berawal dari sebuah serangan cepat Rashford tidak egois dan memberi umpan yang langsung diteruskan oleh Garnacho. Bola masuk dan kali kini lolos dari verifikasi offside. MU akhirnya bisa mencetak gol juga...
Sejak tertinggal dua gol memang permainan MU jadi lebih baik, atau lebih pada Aston Villa-nya yang memang mengendur?
Ya, semenit setelah kebobolan, Aston Villa kembali tancap gas melakukan serangan ke kotak penalti MU. Untung bagi MU, Onana membuat penyelamatan gemilang.
Selanjutnya,
Malam istimewa buat Garnacho. Sekali lagi tendangannya dari dalam kotak penalti kembali menaklukkan seniornya di timnas Argentina. Bola membentur bek Villa, sedikit berbelok arah dan tak mampu diantisipasi oleh Martinez. Garnacho brace dan MU comeback...
Hal istimewa lain lalu terjadi.
Adalah Rasmus Hojlund, striker muda Man United asal Denmark, yang dibeli mahal dari Atalanta, yang sudah setengah musim bermain dengan penuh semangat namun tak jua mampu mencetak gol Liga Inggris.
Setelah lebih dari 1000 menit di Premier League, akhirnya gol pertama itu lahir juga. Berawal dari tendangan sudut, Hojlund mendapatkan ruang tembak. Dan eksekusinya mantap merobek gawang Martinez untuk ketiga kalinya sekaligus menuntaskan comeback United. Pecah telor sekaligus menuntaskan comeback, sungguh istimewa buat Hojlund.
Malam istimewa bagi Manchester United. Kebobolan dua gol babak pertama lalu memberikan respons positif dan mencetak tiga gol di babak kedua, MU akhirnya bisa menang juga.
Selain bisa mencetak gol, pertahanan MU di babak kedua juga sangat solid. Andre Onana tampil kokoh bawah mistar dan para pelindungnya, Raphael Varane, Johny Evans, Aron Wan Bissaka dan Diogo Dalot juga berfungsi baik mencegah peluang-peluang Villa jadi gol.
Babak kedua, MU memang lain: mereka bisa bikin banyak gol dan gawangnya tidak mudah dan bahkan tidak bisa dibobol.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H