Mohon tunggu...
heru suti
heru suti Mohon Tunggu... Administrasi - Merdeka

Menulis untuk menghasilkan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

David Moyes Angkat Trofi, Dua Tim Italia Tumbang di Final Eropa

8 Juni 2023   07:38 Diperbarui: 8 Juni 2023   17:53 2100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
David Moyes, manajer West Ham United (Foto: AP Photo/Petr David Josek via kompas.id)

Fiorentina vs West Ham United. Dalam kondisi normal saya tidak pernah secara khusus ingin melihat mereka bertanding.

Kalaupun nonton pertandingan kedua tim tersebut, itu pasti karena lawannya. Misal Fiorentina ketemu AC Milan atau West Ham kala menghadapi Manchester United.

Untuk Fiorentina pernah lah saya benar-benar meluangkan waktu, tapi itu jaman ada Gabriel Batistuta di sekitar era 90-an.

Itu adalah masa keemasan Serie A, klub-klub Italia penuh dengam bintang utama dunia, termasuk Fiorentina yang punya Batistuta.

Nonton Fiorentina adalah hal wajar kala itu, klub papan atas di liga paling seru di dunia.

Namun roda waktu berputar, Fiorentina dan Liga Italia tidak lagi sehebat dulu.

Beruntung UEFA membuat Conference Leaague sehingga tim-tim macam Fiorentina dan West Ham United bisa melangkah sampai jauh.

Karena ini final, jadi saya tidak keberatan untuk secara sadar menyaksikan duel Fiorentina vs West Ham United pada pagi dini hari.

Alasan lain, saya sudah terlanjur bangun karena ada kehebohan di rumah akibat gempa tengah malam yang pusatnya di Pacitan Jawa Timur.

Fiorentina musim ini hanya menempati peringkat delapan Serie A sementara West Ham bahkan ada di peringkat 14 Premier League. La Viola punya capaian lumayan sukses di Coppa Italia. Mereka sampai final, sayang kalah dari Inter Milan.

Secara capaian domestik, Fiorentina dan West Ham bukanlah tim-tim terbaik

Namun final tetaplah final. Jalan yang sudah ditempuh dua finalis pada fase penyisihan sudah sangat panjang dan faktanya merekalah dua tim yang tersisa sampai ke final.

Beberapa nama familiar menghisai line up kedua tim.

Di Fiorentina, ada fullback timnas Italia Cristian Biraghi. Ada pula gelandang bertahan timnas Maroko yang tampil mempesona di Piala Dunia 2022, Sofyan Amrabat.

Posisi gelandang serang, La Viola punya Giacomo "Jack" Bonaventura, mantan pemain AC Milan. Ada pula panyerang sayap Nico Gonzalez yang merupakan bagian dari timnas Argentina saat jadi juara dunia tahun lalu.

Di posisi striker ada nama Luka Jovic penyerang yang hampir jadi striker top dunia saat dibeli Real Madrid. Sayang Jovic flop di Madrid.

Di kubu West Ham ada mantan bek Chelsea Kurt Zouma, juga fullback timnas Italia saat jadi juara Euro, Emerson Palmieri.

Ada gelandang bertahan timnas Inggris yang namanya selalu ada diperebutkan tim-tim papan atas, Declan Rice. Posisi gelandang serang West Ham punya pemain timnas Brasil Lucas Paqueta, membantu penyerang Michail Antonio.

Stadion Eden Arena di kota Praha terdengar riuh oleh suara suporter kedua tim yang terlihat begitu antusias.

Ya, kapan lagi Fiorentina atau West Ham main di final Eropa.

Babak pertama diawali dengan gebrakan saling serang dengan cepat oleh kedua tim.

Tempo permainan perlahan menurun seiring waktu berjalan. Fiorentina tampak lebih memiliki insiatif penyerangan dan lebih banyak menguasai bola.

Meski memegang kendali permainan, tidak banyak peluang berbahaya dihasilkan Fiorentina, apalagi West Ham.

Sebuah peluang berbahaya diciptakan Foirentina di akhir babak pertama. Sundulan Luka Jovic melewati garis gol, sayang asisten wasit mengangkat bendera tanda offset dan dikonfirmasi VAR sehingga gol dianulir dan babak pertama berakhir 0-0.

Babak pertama juga diwarnai dengan aksi norak suporter West Ham yang terlihat beberapa kali melemparkan semacam botol minuman kedalam lapangan.

Puncaknya kepala Cristian Biraghi bocor karena terkena lemparan penoton saat hendak melakukan tendangan sudut.

Babak kedua, menit 60 peluang emas didapatkan West Ham. Cristian Biraghi menyentuh bola di area penalti. Wasit memutuskan melihat tayangan VAR dan kembali dengan putusan penalti untuk West Ham.

Said Benrahma melakukan tugas eksekusi dengan sangat baik, 1-0 untuk West Ham.

Tidak menunggi lama, Fiorentina memperlihatkan reapons yang bagus. Jack Bonaventura membobol gawang Areola untuk menyamakan kedudukan.

Momen istimewa terjadi jelang akhir pertandingan. Umpan terobosan Lucas Paqueta membuat Jarrod Bowen berhadapan dengan kiper Fiorentina, Pietro Terraciano.

Umpan berkelas yang lalu diselesaikan dengan dingin oleh Bowen. Gol kedua buat West Ham.

Tambahan waktu delapan menit tak mampu dimanfaatkan Fiorentina untuk memberikan respon gol balasan.

Pelatih David Moyes akhirnya mengangkat trofi Eropa bersama West Ham United. Fiorentina menjadi tim kedua Italia yang tumbang di final Kompetisi Eropa musim ini setelah AS Roma kalah dari Sevilla di Final Liga Eropa.

Satu lagi tim Italia yang akan berlaga di final Eropa adalah Inter Milan yang bersiap menghadapi Manchester City pada final Liga Champions.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun