Mohon tunggu...
heru suti
heru suti Mohon Tunggu... Administrasi - Merdeka

Menulis untuk menghasilkan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Celtics Gagal Tuntaskan Comeback, Heat Tantang Nuggets di Final NBA

30 Mei 2023   10:23 Diperbarui: 30 Mei 2023   10:31 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jimmy Butler menantang Nikola Jokic di final NBA (Foto: AP PHOTO/LYNNE SLADKY via kompas.id)

Kalau di sepakbola Eropa dua tim dengan label peraih Liga Champions terbanyak sepanjang sejarah, Real Madrid dan AC Milan tumbang di semifinal UCL, maka hal yang mirip juga terjadi di NBA musim ini.

Dua tim dengan sejarah terbaik NBA, LA Lakers dan Boston Celtics masuk final wilayah dan berpeluang bertemu di Final NBA.

LA Lakers dan Boston Celtics masing-masing mengoleksi 17 gelar juara NBA. Dalam sejarah, capaian juara dua tim ini adalah yang paling banyak. Di belakang mereka ada Golden State Warriors dengan selisih cukup jauh, baru tujuh kali juara.

Pertemuan Celtics vs Lakers akan menjadi penentuan siapa yang terbaik, siapa yang berDNA juara.

Namun, final tersebut gagal terwujud karena keduanya gagal melewati lawan-lawannya di final wilayah barat dan timur.

Keduanya tersingkir secara menyakitkan dengan cara yang berbeda.

Lakers terbantai disapu bersih kalah telak oleh Denver Nuggets, sementara Boston kena PHP dan tersingkir setelah secara luar biasa mmapu mengejar ketertinggalan 0-3. Bisa comeback 3-3 tapi Celtics malah kalah di kandang sendiri pada game ketujuh.

Denver Nuggets akan melawan Miami Heat di final NBA 2022/23.

Denver Nuggets sukses menjadi juara wilayah barat. Ini adalah kali pertama dalam sejarah klub, Denver Nuggets berhasil menjuarai wilayah sekaligus akan merasakan Final NBA pertama mereka.

Tidak hanya menjuarai, mereka juga menguasai dan tampil meyakinkan di semua fase. Di kompetisi reguler mereka adalah peringkat pertama wilayah barat dengan rekor kemenangan 53-29.

Dan selanjutnya, pada Conference Finals, tak tanggung-tanggung LA Lakers mereka sikat dalam empat game langsung, sapu bersih 4-0.

Nikola Jokic menampilkan performa playoff terbaiknya, plus Jamal Murray yang di final wilayah barat melawan Lakers tampil luar biasa. Jamal Murray konsisten mendulang banyak poin, sementara triple double menjadi makanan Nikola Jokic.

Game pertama menghadapi Lakers, Murray mencatat 31 angka sementara Jokic mencatat triple double dengan 34 angka, 21 rebound dan 14 assist. Denver menyudahi perlawanan Lakers 132-126.

Game kedua, Murray mendulang 37 angka semntar Jokic kembali triple double dengan 23 angka, 17 rebound dan 12 assist. Lakers ditaklukan 108-103.

Game ketiga di Los Angeles, Murray kembali menggila dengan 37 angka sementara Jokic tidak mencetak triple double. Raihan Jokic di game ini adalah 24 angka dengan rebound dan assist dibawah dua digit. Namun itu cukup untuk mempecundangi Lakers 119-108.

Game keempat, LeBron James yang mencetak 40 poin harus rela kalah 0-4 setelah Denver mengakhiri pertandingan dengan keunggulan dua poin 113-111. Murray "hanya" menyumbang 25 angka sementara Jokic kembali dengan catatan triple doube 30 poin, 14 rebound dan 13 assist.

Nikola Jokic dan Denver Nugetts sangat layak tampil di final NBA musim ini.

Sedangkan dalam final wilayah timur, Boston Celtics vs Miami Heat harus berakhir sampai game ketujuh.

Semula Miami seperti akan menyusul Denver yang menyapu Lakers 4-0. Tiga game berlalu dan skor sudah 3-0 untuk Miami Heat.

Game keempat di kandang Miami, Boston ternyata mampu mencuri kemenangan. Kemenangan tersebut berlanjut pada game kelima yang dilangsungkan di Boston. Tuan rumah kembali meraih kemenangan untuk membuat skor playoff menjadi 2-3.

Game keenam dimainkan di Miami, peluang besar buat Jimmy Butler dan kawan-kawan menyudahi Boston Celtics.

Namun apa yang terjadi, Boston tampil pantang menyerah dan memenangi pertandingan tersebut. Celtics berhasil comeback menjadikan skor 3-3 setelah tertinggal 0-3. Mereka jadi tim pertama di NBA yang melakukan itu.

Game keenam berlangsung luar biasa dramatis.

Boston mendominasi perolehan angka sepanjang laga. Namun diakhir karter keempat Miami berhasil mengejar. Boston masih memimpin dua poin saat Al Horford membuat foul tiga detik sebelum waktu usai yang membuat Jimmy Butler mendapat kesempatan lemparan bebas tiga kali karena foul dilakukan di luar garis tiga angka.

Tiga lemparan Butler masuk dan Heat jadi unggul satu poin di sisa tiga detik.

Drama berlanjut dan lemparan tiga angka pemain Boston tidak masuk namun bola berhasil direbut Derrick White untuk memasukkan bola kedalam keranjang Heat tepat saat waktu habis. Dua angka untuk Boston dinyatakan sah dan Boston memenangi game keenam.

Game ketujuh digelar di Boston.

Sepertinya Boston Celtics sedang di atas angin dengan keberhasilannya melakukan comeback setelah tertinggal 0-3 dan menyapu tiga game berikutnya dengan kemenangan.

Namun, Jayson Tatum dan kawan-kawan seperti mengalami hari yang buruk. Tatum bahkan hanya mampu mengemas 14 angka di game ini.

Miami tampil apik. Akhir babak pertama mereka unggul sepuluh angka dari tuan rumah. Boston mencoba mengejar di babak kedua namun hanya mampu memperkecil defisit menjadi sepuluh poin di akhir kuarter ketiga.

Kuarter keempat justru Miami yang tampil lebih baik dan mengakhiri game ketujuh dengan kemenangan telak 103-84.

Jadilah Miami Heat menantang Denver Nuggets di final NBA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun