Dan selanjutnya, pada Conference Finals, tak tanggung-tanggung LA Lakers mereka sikat dalam empat game langsung, sapu bersih 4-0.
Nikola Jokic menampilkan performa playoff terbaiknya, plus Jamal Murray yang di final wilayah barat melawan Lakers tampil luar biasa. Jamal Murray konsisten mendulang banyak poin, sementara triple double menjadi makanan Nikola Jokic.
Game pertama menghadapi Lakers, Murray mencatat 31 angka sementara Jokic mencatat triple double dengan 34 angka, 21 rebound dan 14 assist. Denver menyudahi perlawanan Lakers 132-126.
Game kedua, Murray mendulang 37 angka semntar Jokic kembali triple double dengan 23 angka, 17 rebound dan 12 assist. Lakers ditaklukan 108-103.
Game ketiga di Los Angeles, Murray kembali menggila dengan 37 angka sementara Jokic tidak mencetak triple double. Raihan Jokic di game ini adalah 24 angka dengan rebound dan assist dibawah dua digit. Namun itu cukup untuk mempecundangi Lakers 119-108.
Game keempat, LeBron James yang mencetak 40 poin harus rela kalah 0-4 setelah Denver mengakhiri pertandingan dengan keunggulan dua poin 113-111. Murray "hanya" menyumbang 25 angka sementara Jokic kembali dengan catatan triple doube 30 poin, 14 rebound dan 13 assist.
Nikola Jokic dan Denver Nugetts sangat layak tampil di final NBA musim ini.
Sedangkan dalam final wilayah timur, Boston Celtics vs Miami Heat harus berakhir sampai game ketujuh.
Semula Miami seperti akan menyusul Denver yang menyapu Lakers 4-0. Tiga game berlalu dan skor sudah 3-0 untuk Miami Heat.
Game keempat di kandang Miami, Boston ternyata mampu mencuri kemenangan. Kemenangan tersebut berlanjut pada game kelima yang dilangsungkan di Boston. Tuan rumah kembali meraih kemenangan untuk membuat skor playoff menjadi 2-3.
Game keenam dimainkan di Miami, peluang besar buat Jimmy Butler dan kawan-kawan menyudahi Boston Celtics.