Mohon tunggu...
heru suti
heru suti Mohon Tunggu... Administrasi - Merdeka

Menulis untuk menghasilkan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Alhamdulillah Ya Allah...

17 Mei 2023   05:42 Diperbarui: 17 Mei 2023   05:44 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memang luar biasa, namun Menpora kita yang menonton konon asam lambungnya sempat naik saat Thailand menyamakan kedudukan menit 90+7 saat semua orang Indonesia bersiap merayakan emas sepak bola pertama setelah 32 tahun.

Bahkan Indra Sjafrirle dan tim official sudah melalukan perayaan saat mendengar peluit wasit. Dikira peluit akhir tapi ternyata bukan.

Prank wasit langsung jadi trending di twitter kala itu...

Ternyata bukan peluit akhir, pertandingan ternyata masih belum selesai dengan skor 2-1. Serangan terakhir dari Thailand, malah gol. Asam lambung naik, antara takjub dan kesal...

Striker Thailand Burapha Yatsakorn lolos di kotak penalti dan tendangannya keras menghujam gawang Ernando Ari. Para pemain belakang timnas seperti tidak sepenuhnya siap, mungkin masih belum move on dari euforia selebrasi salah sangka tadi.

Dan, skor jadi 2-2 yang berarti akan ada perpanjangan waktu. Saya kira banyak asam lambung yang naik detik itu.

Saya melihat selebrasi suporter Thailand sambil membatin, ya Allah kok ya sesusah ini...

Untungnya, di masa perpajangan waktu Irfan Jauhari bisa mencetak gol cepat. Indonesia unggul lagi dan harapan bersemi kembali..

Lalu terjadi perkelahian, Komang dan kiper Thailand di kartu merah.

Saya jengkel bener ke pemain dan official Thailand. Mereka sudah sering juara SEA Games dan kita mau sekali ini setelah 32 tahun kok ya tensi emosinya tinggi amat mereka itu...

Ya, saya gak tahu sih suasana di lapangan seemosi apa..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun