Kita tahu, langkah Miami selanjutnya adalah menyingkirkan tim terkuat di wilayah timur sekaligus pemilik rekor kemenangan terbaik di kompetisi reguler untuk semua wilayah, Milwaukee Bucks.
Ya, di play off memang tidak hanya kemampuan teknis yang berbicara, tapi juga mental dan rasa lapar untuk menang. Satu lagu tentu keberuntungan dan tidak ada pemain bintang yang cedera.
Empat tim finalis punya banyak pengalaman di playoff beberapa tahun terakhir dan tiap tim punya pemain bintangnya masing-masing.
Boston Celtics selain Jayson Tatum juga masih memiliki Jaylen Brown ataupun Marcus Smart. Secara tim, Boston adalah tim yang para pemainnya sudah bersama cukup lama sehingga sudah memiliki alur dan kekompakan yang pas.
Miami Heat punya Jimmy Butler yang kalau sudah masuk playoff kemampuannya bisa meningkat berlipat-lipat. Energi dan gairah Butler sangat penting buat kebangkitan Heat. Mereka juga masih punya nama Bam Adebayo, salah satu center papan atas di NBA saat ini.
Sementara di wilayah barat, Denver Nuggets punya MVP NBA dua kali Nikola Jokic pemain kompit yang memenuhi segala syarat untuk bisa jadi legenda NBA. Hanya satu yang kurang dari Jokic ialah cincin juara NBA. Selain Jokic ada juga Jamal Murray ataupun Aaron Gordon yang penampilannya di playoff cukup baik.
Di LA Lakers tak perlu diragukan ada nama LeBron James, seorang pemain basket yang disebut sebagai yang terhebat di eranya. Dan ia tidaki sendiri, masih ada pemain papan atas lainnya, Anthony Davis yang sudah delapan kali masuk All Star.
Boston dan Denver sebagai tim dengan peringkat lebih baik dalam kompetisi reguler akan mendapat keuntungan bermain kandang lebih dulu dan memiliki jatah kandang lebih banyak jika duel harus diselesaikan sampai game ketujuh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H