Mohon tunggu...
heru suti
heru suti Mohon Tunggu... Administrasi - Merdeka

Menulis untuk menghasilkan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Denver Nuggets Mengintip Final NBA Pertama

12 Mei 2023   18:34 Diperbarui: 13 Mei 2023   03:30 1114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Denver Nuggets berhasil mengunci satu tiket final Wilayah Barat setelah menyudahi perlawanan Phoenix Suns dalam enam game pada semifinal Wilayah Barat Playoff NBA 2023.

Sepanjang sejarah klub, ini adalah kali kelima buat Denver melangkah sampai final wilayah barat. Sebelum ini mereka pernah lolos ke Western Conference Finals adalah pada tahun 1978, 1985, 2009 dan 2020.

Sayangnya, di empat kesempatan tersebut Nuggets selalu kandas. Boro-boro jadi juara NBA, jadi juara Wilayah Barat pun mereka belum pernah. Final NBA menjadi sebuah sejarah jika Nikola Jokic dan kawan-kawan mampu menembusnya.

Meski bukan tim dengan sejarah yang dahsyat, namun beberapa tahun belakangan Denver Nugggets adalah salah satu tim yang menempati peringkat atas dan selalu diperhitungkan di babak playoff.

Nikola Jokic adalah nama yang harus disebut jika kita membicarakan konistensi Denver Nuggets beberapa tahun terakhir.

Center asal Serbia tersebut adalah peraih gelar Most Valuable Player (MVP) di kompetisi reguler sebanyak dua kali, tahun 2021 dan 2022.

Jokic adalah sorang center dan pebola basket yang komplit. Dengan tinggi badan 2,11 meter, dia bukan hanya jago di bawah ring. 

Dia juga memiliki shooting yang akurat, bahkan dalam hal tembakan tiga angka. Jokic juga memiliki visi yang luar biasa dan sering menghasilkan assist-assist yang tak terduga.

Triple double atau memiliki tiga catatan statistik diatas dua digit dalam satu pertandingan adalah hal yang sering dilakukan oleh Jokic. 

Nikola Jokic punya tubuh tinggi untuk memenangi duel rebutan bola muntah (rebound), ia punya visi luar biasa untuk memberi umpan yang membantu rekan satu timnya mencetak poin (assist), dan ia juga punya akurasi tembakan ataupun kecerdikan dai atas rata-rata untuk mendulang banyak poin.

Denver Nuggets era Nikola Jokic adalah Denver Nuggets yang selalu diperhitungkan.

Tahun 2018-19 Nuggets adalah peringkat dua Wilayah Barat dalam kompetisi regular. Menempati seed kedua, mereka harus tersisih di semifinal wilayah saat kalah 3-4 oleh peringkat ketiga saat itu, Portland Trail Blazers.

Tahun 2019-20, Nuggets menempati peringkat ketiga wilayag barat saat kompetisi regular. Di babak playoff mereka tampil cukup baik dan mencapai capaian terbaik yang pernah mereka dapat sebelumnya: Final Wilayah Barat.

Sayangnya, mereka kemudian kalah dari LA Lakers dalam lima game. Lakers kemudian berhasil meraih gelar juara NBA musim itu setelah mengalahkan juara wilayah timur, Miami Heat.

Musim 2020-21, Nuggets kembali menduduki posisi ketiga wilayah barat saat kompetisi reguler. Langkah mereka di playoff terhenti di semifinal wilayah oleh Phoenix Suns. Tanpa ampun, Suns melibas Neggets dalam sapu bersih empat laga langsung, 4-0.

Musim 2021-22 Nuggets hanya berada di peringkat enam wilayah barat dan langsung tumbang di babak pertama playoff oleh Golden State Warriors yang akhirnya keluar sebagai juara NBA musim lalu.

Di musim ini, Denver Nuggets kembali tampil maksimal di kompetisi reguler. Catatan rekor kemenangan mereka 53-29 dan menjadi yang terbaik di wilayah barat.

Di babak pertama playoff Nuggets berhasil melewati hadangan tim muda, Minnesotta Timberwolves. Lima game yang diperlukan Jokic dan kawan-kawan untuk menyudahi perlawanan Wolves dengan skor 4-1.

Nuggets lolos ke semifinal wilayah barat menghadapi tim kuat, Phoenix Suns.

Phoenix Suns musim ini bisa dibilang merupakan tim dengan stok pemain yang cukup mewah. Mereka sudah punya Devin Booker, Chris Paul dan De Andre Ayton. Di akhir musim mereka kedatangan salah satu superstar NBA, Kevin Durant dari Brooklyn Nets.

Meski demikian, Nuggets langsung gas pol di dua laga awal di kandang. Di Pepsi Center secara beruntum Nuggets menang 125-107 di game pertama, serta 97-87 di game kedua untuk membuat mereka memimpin 2-0 atas Suns.

Di game kedua, Jokic tak terbendung dengan raihan 39 angka, 16 rebound dan 5 assist. Sementara salah satu bintang Suns, Chris Paul harus absen di laga sisa semifinal.

Meski tanpa Chris Paul, Phoenix Suns tentu tidak lantas mudah dikalahkan. Justru, dua laga berikutnya, di Footprint Center, Suns berhasil memaksimalkan laga kandang untuk membuat skor sama kuat 2-2.

Devin Booker dan Kevin Durat menjadi aktor utama kemenangan Suns atas Nuggets. Di game ketiga, Booker mencetak 47 angka dan Durant 39 angka untuk membawa Suns menang 121-114.

Game keempat, Durant dan Booker kompak sama-sama mengemas 36 angka dalam kemenangan Suns 129-124 atas Nuggets. Penampilan luar biasa Nikola Jokic yang mencetak 53 poin di pertandingan ini seolah tak ada gunanya.

Game kelima kembali ke Denver, dan kembali sang tuan rumah memanfaatkan keuntungan dengan baik. Nuggets menang 118-102 dengan Jokic mencatat triple doube, 29 poin 13 rebound dan 12 assist.

Nuggets unggul 3-2 dan game keenam kembali ke Phoenix.

Dan tidak seperti lima game sebelumnya dimana tuan rumah selalu menang. Game keenam menjadi partai anti klimak bagi Phoenix Suns.

Quarter pertama Nuggets sudah ngegas dan jauh meninggalkan Suns 18 poin, 44-26. Quarter kedua jarak bertambah lebar dan selisih 30 angka mengakhiri first half.

Babak kedua alias kuarter tiga dan empat, jarak poin yang terlalu jauh tak mampu dikejar Suns dan Nuggets mengakhiri pertandingan dengan kemenangan 125-100 untuk menuntaskan semifinal wilayah barat dengan skor 4-2.

Di game terakhir, Jokic kembali mencatat triple double, 32 poin 10 rebound dan 11 assist.

Denver Nuggets melangkah ke final wilayah barat untuk mencoba mencatat sejarah lolos ke final NBA atau lebih jauh lagi, menjadi juara NBA untuk pertama kali. Jelas tidak mudah, karena di wilayah barat saja masih menunggu dua tim dengan cerita sukses di NBA, LA Lakers atau Golden State Warriors.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun