Di game kedua, Jokic tak terbendung dengan raihan 39 angka, 16 rebound dan 5 assist. Sementara salah satu bintang Suns, Chris Paul harus absen di laga sisa semifinal.
Meski tanpa Chris Paul, Phoenix Suns tentu tidak lantas mudah dikalahkan. Justru, dua laga berikutnya, di Footprint Center, Suns berhasil memaksimalkan laga kandang untuk membuat skor sama kuat 2-2.
Devin Booker dan Kevin Durat menjadi aktor utama kemenangan Suns atas Nuggets. Di game ketiga, Booker mencetak 47 angka dan Durant 39 angka untuk membawa Suns menang 121-114.
Game keempat, Durant dan Booker kompak sama-sama mengemas 36 angka dalam kemenangan Suns 129-124 atas Nuggets. Penampilan luar biasa Nikola Jokic yang mencetak 53 poin di pertandingan ini seolah tak ada gunanya.
Game kelima kembali ke Denver, dan kembali sang tuan rumah memanfaatkan keuntungan dengan baik. Nuggets menang 118-102 dengan Jokic mencatat triple doube, 29 poin 13 rebound dan 12 assist.
Nuggets unggul 3-2 dan game keenam kembali ke Phoenix.
Dan tidak seperti lima game sebelumnya dimana tuan rumah selalu menang. Game keenam menjadi partai anti klimak bagi Phoenix Suns.
Quarter pertama Nuggets sudah ngegas dan jauh meninggalkan Suns 18 poin, 44-26. Quarter kedua jarak bertambah lebar dan selisih 30 angka mengakhiri first half.
Babak kedua alias kuarter tiga dan empat, jarak poin yang terlalu jauh tak mampu dikejar Suns dan Nuggets mengakhiri pertandingan dengan kemenangan 125-100 untuk menuntaskan semifinal wilayah barat dengan skor 4-2.
Di game terakhir, Jokic kembali mencatat triple double, 32 poin 10 rebound dan 11 assist.
Denver Nuggets melangkah ke final wilayah barat untuk mencoba mencatat sejarah lolos ke final NBA atau lebih jauh lagi, menjadi juara NBA untuk pertama kali. Jelas tidak mudah, karena di wilayah barat saja masih menunggu dua tim dengan cerita sukses di NBA, LA Lakers atau Golden State Warriors.