Sebelum mencari informasi tentang perbedaan tanggal merah di kalender, saya mengunjugi blog-nya Paman Tyo, seorang blogger senior yang masih aktif bikin postingan sesuka hati.
Dalam postingannya tanggal 5 Mei 2023, blio ingin tahu siapa sopir Pak Jokowi waktu sidak jalan di Lampung.
"Beda orang beda minat terhadap isi berita. Celakanya tak semua media mampu memuaskan keingintahuan pembaca dan pemirsa", begitu postingan si Paman tentang rasa ingin tahunya yang tidak terpenuhi oleh media.
Ya, dalam satu peristiwa memang ada banyak sudut pandang yang bisa dikulik lebih jauh. Soal sidak Pak Jokowi ada pula yang membahas tentang suspensi mobil sedan atau kemampuan menyetir di medan berat.
Ada banyak informasi dari berbagai sudut pandang.
Pun dengan yang saya alami sekarang. Ada orang yang mencari informasi kepastian tanggal 6 Mei libur apa tidak. Dan ada saya yang ingin tahu, kenapa kok kelender bisa beda.
Dan,
Syukur alhamdulilah setelah mencari dengan kata kunci yang lebih spesifik akhirnya saya mengetahui sebab musabab perbedaan Hari Waisak di kalender 2023.
Dikurip dari cnbcindonesia.com (5/5/23), Dirjen Bimas Buddha, Supriyadi menegaskan bahwa perayaan Hari Raya Waisak 2567 BE bertepatan pada Minggu, 4 Juni 2023, bukan Sabtu, 6 Mei 2023. Lebih lanjut si bapak ini menjelaskan alasan perayaan Waisak 2023 bisa ada perdebatan adalah karena karena perhitungan kalender lunar dan solar.
Lebih lanjut berita di cnbcindonesia.com tersebut mengutip pernyataan Pak Supriyadi di laman Kementerian Kementeria Agama "Tahun 2023 Masehi adalah tahun kabisat lunar, yakni terdapat bulan waisak ganda. Maka yang diambil adalah Purnama-Sidhi waisak kedua yang jatuh pada 4 Juni 2023 dengan detik waisak pukul 10.41.19 WIB,"
Demikian, akhirnya saya tahu perbedaan tanggal merah di kalender ternyata berhubungan dengan perhitungan kalender lunar dan solar.