Pekan ke-34 Premier League, Manchester United kedatangan tamu Aston Villa, sebuah tim yang belakangan tampil konsisten dan sulit dikalahkan oleh siapapun.
Tiga poin menjadi satu target yang harus digapai Man United untuk menjaga posisi di empat besar Premier League.
Di sisi lain, Villa juga mengincar poin untuk setidaknya menajga peluang tampil di Liga Eropa.
Di barisan belakang MU, Luke Shaw kembali dimainkan sebagai bek tengah berduet dengan Victor Lindelof. Bek asal Portugal, Diogo Dalot kembali di posisi semula sebagai fullback kanan karena Tyrell Malacia sudah kembali bisa dimainkan di fulback kiri.
Aaron Wan Bissaka dan Harry Maguire ada di bangku cadangan.
Di sisi penyerangan, hanya Jadon Sancho yang menjadi penyerang sayap murni di sisi kiri karena sisi kanan ditempati oleh Bruno Fernandes. Casemiro, Christian Eriksen dan Marcel Sabitzer membuat lapangan tengah United tampil begitu dominan di babak pertama.
Antony dan Anthony Martial juga tersedia di bangku cadangan.
Babak pertama, Marcus Rashford beberapa kali mendapat peluang namun tak satupun bisa dikonversi jadi gol.
Umpan-umpang panjang jarak jauh sering menjadi andalan MU di babak pertama yang beberapa kali memberikan ancaman bagi gawang Aston Villa yang dijaga kipper timnas Argentina Emiliano Martinez.
Cukup masuk akal kalau Ten Hag menginstruksikan umpan-umpan panjang karena memang banyak pengumpan dengan akurasi bagus di MU, sebut saja Bruno Fernandes, Christian Eriksen, Casemiro, Luke Shaw, Diogo Dalot, juga Marcel Sabitzer bisa melakukannya.
Gol United tercipte pada menit 39, berawal dari Casemiro yang berhasil memotong bola di lapangan tengah melalui sundulan kepala. Umpan sundulan kepala langsung dikejar Marcus Rashford yang behasil masuk ke kotak penalti dan melesakkan tendangan mendatar yang berhasil dihalau Martinez.
Bola rebound langsung disambar Bruno Fernandes untuk membuat United unggul 1-0.
Babak kedua MU masih memegang kendali permainan namun peluang tidak sebanyak seperti babak pertama.
Aston Villa beberapa kali mampu membahayakan gawang De Gea namun pertahanan United malam ini cukup solid menghalau serangan-serangan Villa.
Tak ada gol di babak kedua dan MU berhasil mendapatkan tiga poin penting.
Di pertandingan lain, pesaing MU di perebutan empat besar, Newcastle United berhasil melakukan comeback setelah ketinggalan 0-1 dan memenangkan pertandingan 3-1 melawan tim yang masih berjuang menghindari degradasi, Southampton. Tiga kemenangan beruntun bagi Newcastle.
Dengan demikian, Newcastle masih bertahan di peringkat tiga, memiliki 65 poin atau unggul dua poin dari Man United yang masih memiliki satu pertandingan sisa.
Di pertandingan lain lagi, Manchester City akhirnya bisa menggeser posisi Arsenal di puncak klasemen.
The Citizen sukses menaklukkan tuan rumah Fulham dengan skor 2-1 berkat gol penalti Erling Haaland dan gol berkelas dari Julian Alvarez.
City untuk sementara unggul satu angka atas Arsenal. Posisi ini bisa bergeser lagi kalau besok malam Arsenal bisa mendapatkan tiga poin saat melakoni derby London menjamu Chelsea.
Di pertandingan lain lagi, perjalanan Liverpool mengejar ketertinggalan sudah mulai nampak hasilnya. Perlahan tapi pasti mereka mulai naik ke papan atas klasemen.
Saat ini mereka asudah da di posisi lima klasemen sementara setelah meraih kemenangan atas Tottenham Hotspur dengan skor 4-3.
Drama tujuh gol di Anfield, Liverpool seperti akan mengulangi yang dilakukan Newcastle terhadap Spurs, 15 menit sudah unggul tiga gol.
De ja vu bagi kedua tim, Liverpool belum lama ini berpesta gol ke gawang Man United sementara Tottenham Hotspur juga baru minggu kemarin kemasukan enam gol lawan Newcastle.
Namun siapa sangka, Spurs mampu comeback membobol gawang Liverpool tiga kali, yang terakhir pada menit 90+3 melalui sundulan Richarlison yang begitu emosional sampai merayakan golnya dengan membuka baju.
Namun, blunder pemain Tottenham dimanfaatkan dengan baik oleh Diogo Jota semenit kemudian membuat Liverpool kembali unggul.
Giliran Liverpool sekarang coba mengintip Liga Champions. Lima pertandingan tersisa, mereka masih tertinggal tujuh angka dari MU (dengan MU masih punya satu pertandingan lebih) dan sembilan angka dari Newcastle.
Di atas kertas sulit bagi Liverpool untuk bisa menembus empat besar, mereka harus menyapu bersih laga tersisa dengan kemenangan dan berharap Newcastle atau MU terpeleset.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H