Manchester City sukses mengalahkan Arsenal dalam lanjutan Liga Inggris, Kamis dini hari (27/4) waktu Indonesia. Tiga poin yang sangat penting sekaligus memangkas jarak poin dengan Arsenal di posisi teratas.
Ya, Arsenal memang masih di puncak klasemen Premier League, namun selisihnya dengan Man City sekarang tinggal dua poin dengan Arsenal sudah memainkan dua pertandingan lebih banyak dari Man City.
Manchester City vs Arsenal di Etihad Stadium. The biggest game of the season, setidaknya itulah yang saya dengar dari konentator TV menggambarkan pertandingan ini.
Arsenal sedang memimpin klasemen dan sedang dipepet ketat oleh Manchester City. Arsenal mengejar gelar pertama setelah dua dekade puasa gelar Premier League sementara City memburu gelar kelima dalam enam musim.
Arsenal yang digdaya dari awal musim dan tak pernah turun dari puncak klasemen sedang mendapat tekanan besar setelah tiga hasil imbang di tiga pertandingam terakhir pada saat City terus mendapatkan kemenangan.
Di tiga laga akhir Arsenal hanya meraih tiga angka dari sembilan poin yang harusnya bisa didapatkan. Hal tersebut tentu memberikan ruang bagi City untuk mendekat. Ini membuat duel City vs Arsenal jadi lebih seru untuk disaksikan.
Dan..,
Di Etihad, kembali hasil buruk dialami oleh Arsenal sementara City meneruskan rentetan kemenangannya. Empat gol digelontorkan City ke gawang Arsenal dan hanya terbalaskan sekali saja.
Manchester City menurunkan skuad yang sedikit berbeda dengan starting elevenya saat semifinal FA menghadapi Sheffield United maupun saat perempatfinal Liga Champions melawan Bayern Munchen.
Ya, Pep memang punya kemewahan skuad yang bisa ia rotasi dan rubah formasi sesuai kebutuhan..
Kiper Ederson kembali dimainkan setelah akhir pekan kemarin digantikan Stefan Ortega di Piala FA.
Back four: Kyle Walker, John Stones, Ruben Dias dan Manuel Akanji menjadi starter. Ruben Dias dan Akanji akhir pekan kemarin diistirahatkan.
Formasi ini juga berbeda dengan saat melawan Bayern dimana saat itu Pep memasang empat centerback dengan Nathan Ake di posisi bek kiri. Kali ini Ake tidak bisa bermain dan posisi bek kiri diisi oleh Akanji sementara bek kanan diisi oleh fullback tulen, Kyle Walker.
Di lapangan tengah, Rodri bersama Kevin de Bruyne dan Ilkay Gundogan. Di semifinal FA, De Bruyne dan Rodri juga diistirahatkan.
Di depan, Riyad Mahrez yang membuat hattrick saat semifinal FA juga tidak dipasang sebagai starter, posisinya di sayap kanan ditempati oleh Bernardo Silva bersama Jack Grealish di sayap kiri membantu Erling Haaland sang penyerang tengah.
Sementara Arsenal masih belum bisa diperkuat bek tengah mereka, Wiliam Saliba. Posisinya ditempati Rob Holding berduet bersama Gabriel.
Selebihnya, Arsenal menurunkan skuad terbaik yang biasa mereka mainkan sepanjang musim. Kiper Aaron Ramsdale, fullback Ben White dan Oleksandr Zinchenko, trio gelandang Martin Odegaard, Thomas Partey dan Granit Xhaka, juga trio penyerang Bukayo Saka, Gabriel Jesus dan Gabriel Martinelli.
City mendominasi dan mengontrol jalannya pertandingan babak pertama. Mereka leluasa melakukan delay permainan dan menentukan tempo kapan berlama-lama dengan bola dan kapan melakukan serangan cepat.
Umpan jauh dari belakang diteruskan Haaland kepada De Bruyne. Dari tengah lapangan playmaker asal Belgia itu ngacir mendekati gawang Arsenal.
Sedikit diluar kotak penalti ia mendapakan ruang tembak yang pas. Dan eksekusinya manis meluncur ke pojok gawang Aaron Ramsdale untuk mbuat City unggul di awal babak pertama.
Setelah gol pertama, City menciptakan banyak peluang, namun Haaland dan penyerang lainnya tidak berhasil menyelesaikan dengan baik. Entah diblok bek Arsenal, entah diselamatkan Ramsdale atau melebar.
Arsenal nyaris tanpa peluang di babak pertama, namun konsentrasi pemain belakangny masih cukup baik untul mencegah City mencetak gol kedua.
Sampai akhirnya di penghujung babak pertama gol kedua City lahir dari bola mati. Tendangan bebas dari sisi kiri pertahanan City disundul sempurna oleh John Stones.
Hakim garis mengangkat bendera tanda offset.
Namun VAR akhirnya memutuskan gol karena yang offset hanya tangan Stones. Tangan tidak dihitung offset dan City unggul 2-0 menutup babak pertama.
Babak kedua Manchester City masih memegang kendali permainan, namun Haaland masih kesulitan menaklukkan Ramsdale.
Gagal memanfaatkan banyak peluang, Haaland masih bisa membuat assist pada De Bruyne untuk sekali lagi membobol gawang Arsenal menit 54. Unggul 3-0 sepertinya City sudah akan mengantongi tiga poin.
Meski melalukan pergantian pemain namun serangan Arsenal masih kesulitan menembus pertahanan City.
Sampai akhirnya menit 86 bek tengah Arsenal, Rob Holding berada di kotak penalti menerima umpan lalu dengan dingin melesakkan tembakan terukur menaklukkan Ederson.
Skor 3-1 dan jalannya pertandingan tidak berubah. City masih memegang kendali.
Dan momen yang ditunggu publik Etihad akhirnya kejadian juga, menit 90+5, Erling Haaland akhirnya mencetak gol.
Setelah berkali-kali mencoba dan gagal Haaland melepas kuncir rambutnya. Dengan rambut terurai akhirnya ia bisa juga menakukkan Aaron Ramsdale.
Gol ke-33 Haaland di Premier League dan Manchester City mengalahkan Arsenal dengan skor 4-1. Dengan demikian, musim ini laga home and away lawan Arsenal di Premier League dimenangkan oleh Manchester City.
Dengan jarak poin tinggal dua dan City masih punya dua pertandingan lebih banyak maka Manchester City sekarang berada di atas angin perburuan gelar juara Liga Inggris.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H