Apakah Pioli mengutamakan Liga Champions dan menganggap Serie A tidak begitu penting saat ini?
Saya kira prioritasnya tetap sama. Serie A masih penting, apalagi posisi Milan di empat besar sangatlah belum aman. Mereka masih berada di peringkat empat dengan Inter Milan begitu dekat membayangi.
Apakah Bologna dipandang bisa dikalahkan dengan pemain-pemain cadangan? Bisa jadi Pioli berpikir begitu, sayangnya tim cadangan Milan tidak semewah Manchester City dimana semua posisi diisi oleh pemain yang beda tipis kualitas pemain inti dan cadangannya.
Atau mungkin juga ini pertimbangan realistis karena pemain yang baru saja berlaga di perempat final Liga Champions secara fisik maupun mental mengalami kelelahan sehingga perlu disimpan dan Pioli lebih mempercayakan laga Serie A pada pemain-pemain yang lebih siap secara fisik.
Di lini  belakang Pioli menurunkan Fode Ballo Toure di kiri, duet Malick Thiaw dan Pierre Kalulu di tengah dan Alessandro Florenzi di kanan. Dari keempat pemain tersebut, posisi bek kiri lah yang paling terasa. Ballo Toure benar-benar tidak mampu menggantikan peran Theo Hernandez dengan baik, terutama saat membantu penyerangan. Ada yang hilang di sisi kiri Milan, apalagi Leao juga tidak ada.
Di barisan penyerangan, trio Belgia Charles de Ketelaere, Alexis Saelemakeers dan Divock Origi plus Ante Rebic di sisi kiri bermain tanpa kreativitas dan gagal memberikan ancaman berarti ke gawang Bologna.
De Ketelaere yang di awal musim digadang akan jadi playmaker buat Milan, sejauh ini masih belum terlihat nyaman bermain dengan skema Pioli. Permainan bagusnya di Liga Belgia sama sekali belum dia perlihatkan di Milan.
Akhir musim sudah menjelang, belum satu gol pun dihasilkan oleh De Ketelaere. Mungkin memang perlu adaptasi satu musim. Atau memang ia tidak cocok dengan cara bermain Pioli yang lebih mengandalkan fisik?
Bologna langsung membuat kejutan di menit awal. Semenit laga berjalan gawang Mike Maignan langsung bobol oleh sepakan jarak dekat Nicola Sansone memanfaatkan umpan mendatar dari sisi kiri pertahanan Milan,
Setelah unggul, Bologna seperti tidak begitu berminat melakukan penyerangan, Milan pun leluasa menguasai pertandingan. Sayangnya, serangan-serangan Milan tidak memiliki banyak variasi, selalu berakhir dengan crossing yang sering tdak menemui sasaran maupun mampu diantisipasi oleh bek Bologna.
Hanya sekali sundulan Ante Rebic yang akurat dan keras ke awarh gawang, itu pun bisa diantisipasi dengan baik oleh kiper Bologna, ukasz Skorupski.