Mohon tunggu...
heru suti
heru suti Mohon Tunggu... Administrasi - Merdeka

Menulis untuk menghasilkan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

DNA Eropa, Madrid Cukup Nyaman, tapi AC Milan Belum

13 April 2023   06:56 Diperbarui: 13 April 2023   11:00 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sandro Tonali dan pemain-pemain AC Milan merayakan gol Ismael Bennacer ke gawang Napoli dalam laga leg pertama perempat final Liga Champions 2022-2023 antara AC Milan vs Napoli di Stadion San Siro, Kamis (13/4/2023) dini hari WIB. (Foto: AFP/GABRIEL BOUYS via kompas.ocm)

Matchday kedua leg pertama perempatfinal Liga Champions menampilkan dua tim tersukses dalam sejarah panjang Liga Champions. Dua tim yang konon katanya berDNA Eropa, Real Madrid sang pemilik 14 gelar dan AC Milan pemilik 7 gelar Liga Champions.

Kedua tim tersebut sama-sama bertindak sebagai tuan rumah duluan. Keduanya juga sama-sama kedatangan tamu berkostum biru.

Madrid kedatangan The Blues Chelsea dari Inggris, sedang Milan kedatangan tetangga sebelah sesama tim Italia, Napoli yang punya kostum warna biru muda.

Yang sedikit berbeda soal DNA Eropa ini, di Madrid DNA tersebut masih eksis sampai tahun kemarin saat mereka menjadi juara, sedang MIlan terakhir berjaya di 2007. Dan uniknya ada kesamaan lagi, mereka sama-sama mengalahkan Liverpool di laga final Champions terakhir mereka.

Biklah, cukup demikian soal sejarah singkat dan DNA Eropa.

Keduanya pun ternyata akhirnya menang dengan catatan cleansheet alias tidak kebobolan pada pagi dini hari tadi. Bedanya Madrid mampu mencetak dua gol sementara Milan hanya mampu bikin sebiji gol.

Kesamaan lagi, Madrid dan Milan sama-sama diuntungkan karena lawannya harus bermain sepuluh pemain di pertengahan babak kedua. 

Bek Chelsea Ben Chilwell dikartu merah menit 59 akibat melanggar Rodrygo yang berpeluang besar bikin go. Napoli harus kehilangan Andre Frank Sambo Anguissa yang mendapat kartu kuning kedua menit 74.

Kita Lihat Milan vs Napoli.

Persiapan laga perempeat final ini, pelatih Milan Stefano Pioli kemarin sempat dibully karena dianggap sok-sokan merotasi pemain saat laga terakhir Serie A Milan hanya mampu bermain imbang melawan Empoli di kandang. 

Ya, stok pemain Milan terbatas dan posisi Milan di Serie A hanya ada di posisi empat dengan Inter Milan membuntutinya dengan ketat.

Ismael Bennacer mencetak gol tunggal Milan di leg pertama perempatfinal (Foto: Getty Images/Claudio Villa via sport.detik.com)
Ismael Bennacer mencetak gol tunggal Milan di leg pertama perempatfinal (Foto: Getty Images/Claudio Villa via sport.detik.com)

Di Liga Champions memang ada peluang ke semifinal bahkan final, tapi peluang di Serie A untuk bisa finish empat besar harus tetap dijaga. Keputusan Pioli mengistirahatkan Leao, DIaz dan Giroud dinilai terlalu gegabah.

Napoli sendiri walau sudah unggul jauh dalam hal pengumpulan poin Serie A, mereka tetap memainkan formasi inti saat menang 2-1 atas Lecce.

Baiklah, AC Milan vs Napoli di leg pertama perempatfinal Liga Champions

Di posisi klasemen sementara Serie A Napoli boleh unggul teramat jauh. Dari 29 laga poin Napoli 74 sementara Milan baru 52, Napoli unggul 22 poin dari AC Milan.

Namun, di Liga Champions status Milan adalah juara Italia sekalgus tim teraukses Italia di kompetisi ini. DNA Eropa, konon itu yang sering dibanggakan oleh fans Milan, yang tidak dimiliki Napoli.

Satu lagi, Milan vs Napoli terakhir bertemu di Serie A belum lama ini, secara mengejutkan Milan mmapu membantai Napoli 4-0 di San Siro.

Susunan pemain.

Di posisi penjaga gawang Milan menurunkan kiper utamanya, Mike Maignan yang pada saat cedera panjang tengah musim kemarin gawang Milan jadi terlihat begitu mudah kebobolan.

Di belakang, Pioli memainkan empat bek: Davide Calabria, Simon Kjaer, Fikayo Tomori dan Theo Hernandez. Satu nama bek muda yang belakangan mencuriu perhatian, Malick Thiaw ada di bangku cadangan, Pioli lebih memilih Kjaer yang lebih senior.

Keputusan memainkan Kjaer terbukti efektif, dengan pengalamannya Kjaer mampu menjaga koordinasi pertahanan. Pun dengan Calabria di sisi kanan yang cukup berhasil meredam andalan Napoli di posisi sayap, Kvicha Kvaratsheila. Di kiri, seperti biasa Theo Hernandez aktif membantu serangan menopang Rafael Leao.

Di tenganhtiga gelandang bertahan Sandro Tonali, Ismael Bennacer dan Rade Krunic menopang lini serang yang diisi Brahim Diaz, Rafael Leao dan Olivier Giroud.

Sementara Napoli masih belum bisa memainkan penyerang andalannya Victor Osimhen. Posisinya diisi oleh Elif Elmas yang dibantu Kvaratskhelia di kanan dan Hirving Lozano di kiri. Dari tiga penyerang tersebut, tidak ada yang seorang striker murni.

Ketiadaan seorang finisher jelas menjadi masalah buat Napoli. Striker Giacomo Raspadori akhirnya dimasukkan babak kedua, 21 menit bermain dan tidak mencatatkan satupun tendangan ke arah gawang.

Napoli tampil cukup agresif di awal babak pertama namum Mike Maignan maash cukup tangguh di bawah gawang Milan.

Milan perlahan mampu memperlambat tempo sehingga agresivitas Napoli tidak terlalu terlihat di pertengahan babak pertama.

Sampai kemudian Brahim Diaz mampu mendapatkan momen fast break, mengecoh gelandang Napoli lalu berlari secepat kilat ke kotak penalti Napoli dan meberi umpan pada Rafael Leao yang sudah ada di sisi kanan.

Leao mengenbalikannya ke Diaz namun bola malah mengarah ke Bennacer yang berlari di sisi kiri. Sebuah tendangan keras tanpa ampun dilesakkan Bennacer tak mampu dihalau dengan sempurna oleh Alex Meret, Milan pun unggul.

Simon Kjaer hampir menggandakan keunggulan Milan saat sundulannya menyambut sepak pojok menghantam tiang gawang.

Babak kedua Napoli yang ketinggalan satu gol terus berusaha mengejar ketertinggalan dan Milan cenderung lebih bermain untuk mengamankan kemenangan. Pun ketika unggul jumlah pemain, tidak terlihat Milan menguasai jalannya pertandingan.

Di akhir babak kedua malah serangan Napoli yang cukup berbahaya yang untungnya bisa ditahan oleh Mike Maignan. Tak terjadi lagi gol dan MIlan unggul agregat 1-0 atas Napoli, sebuah hasil yang sama sekali jauh dari kata aman.

Di pertandingan lain, Real Madrid sukses menguasai jalannya pertandingan dan berhasil menekuk Chelsea dengan skor 2-0. Dua gol dibuat Karim Benzema pada menit 21 dan Marco Asensio menit 74.

Melihat permainan dan perkembangan Chelsea belakangan ini, peluang Madrid untuk setidaknya menahan Chelsea di Stamford Bridge sangatlah besar. Frank Lampard selaku caretaker kepelatihan Chelsea masih belum terlihat bisa mengangkat permainan Chelsea.

Ya, sepertinya untuk MIlan vs Napoli masih 50-50 sedangkan Madrid vs Chelsea 60-40.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun