Napoli memantapkan dirinya sebagai calon juara Serie A setelah kembali mencatatkan kemenangan dalam lanjutan pekan kedelapan belas Liga Italia.
Tidak tanggung-tanggung, Napoli menang besar dengan selisih empat gol melawan tim yang sedang menguntitnya di peringkat kedua, Juventus.
Kemenangan Napoli di partai kandang melawan Juventus mungkin sudah diperkirakan banyak orang, namun skor 5-1 jelas bukan skor yang dipikirkan oleh orang-orang tersebut.
Walau musim ini Napoli memang istimewa di Stadion Diego Armando Maradona, Liverpool saja pernah mereka hajar 4-1 di fase grup Liga Champions.
Juventus yang di awal musim terseok lalu pelan-pelan mulai bangkit dan seolah sudah menjadi Juventus, si Nyonya Tua penguasa Serie A seperti biasanya. Namun, gelontoran lima gol dari Napoli seolah menjadi peringatan bahwa mereka belum sepenuhnya sembuh, alias masih sakit.
Napoli vs Juventus, pekan ke-18 Serie A 2022/2023 digelar di Stadion Diego Armando Maradona. Partai big match. peringkat pertama melawan peringkat kedua.
Tim tamu datang dengan bekal rentetan delapan kemenangan beruntun dengan tanpa sekalipun gawangnya kebobolan dalam delapan kemenangan tersebut. Sementara tim tuan rumah sudah separuh musim melejit di puncak Serie A dan baru kalah untuk pertama kali di pekan keenambelas.
Stadion begitu penuh dan gegap gempita oleh pendukung tuan rumah. Napoli turun dengan formasi 4-3-3 dengan  begitu banyak pemain dari negara "dunia ketiga sepakbola".
Di posisi center back ada duo Kim Min Jae yang asal Korea Selatan dan Amir Rrahmani dari Albania. Mereka ditemani Maruo Rui asal Portugal di fullback kiri dan Fullback kanan ditempati pemain timnas Italia Giovanni di Lorenzo. Di posisi penjaga gawang ada kiper cadangan timnas Italia, Alex Meret.
Di tengah ada Andr-Frank Zambo Anguissa yang asal Kamerun, Stanislav Lobotka dari Slovakia dan pemain timnas Polandia Piotr Zieliski.
Di depan, ada pemain Georgia yang fenomenal musim ini Khvicha Kvaratskhelia, bersama pemain lokal Matteo Politano membantu striker tunggal asal Nigeria Victor Osimhen.
Sedangkan Juventus, di lini depan sudah diperkuat dua bintang utamanya, Angel di Maria dan Federico Chiesa. Mereka menamani striker Polandia Arkadiusz Milik yang menggantikan posisi Dusan Vlahovic yang masih cedera.
Di tengah, masih belum ada Paul Pogba. Pelatih Massimiliano Allegri memainkan Adrien Rabiot, Manuel Locatelli, Weston McKennie dan Filip Kostic.
Di belakang Juve masih mengandalkan kiper timnas Polandia Wojciech Szczsny. Di depan Szczsny ada tiga bek Brasil, Danilo, Bremer dan Alex Sandro. Formasi tiga bek yang unik, berisi satu real centerback dan dua fullback.
Formasi tiga bek ala Allegri yang sukses menghadapi delapan tim Serie A tapi ternyata tidak kompatibel digunakan untuk Napoli, terutama babak kedua.
Hanya butuh 14 menit bagi Napoli untuk merobek kesucian gawang Juventus yang selama delapan pertandingan tak terjamah gol.
Crossing dari sisi kiri pertahanan Juve disambut tendangan voli oleh Kvaratskhelia, berhasil ditahan Szczsny namun bola rebound mengarah ke Osimhen yang dengan tanpa ampun menyundul bola masuk ke gawang Szczsny. Gol kesebelas buat striker Nigeria itu musim ini.
Ketinggalan satu gol Juventus meningkatkan pressingnya, beberapa kali pemain belakang Napoli membuat kesalahan dari pressing-pressing tersebut. Umpan Rrahmani berhasil dipotong Di Maria, untung tendangan Di Maria hanya menghantam tiang.
Pertandingan cukup berimbang namun Napoli kembali lebih efektif dalam urusan mencetak gol. Kembali sebuah umpan dari sisi kiri pertahanan Juve. Osimhen mengecoh dua bek Juventus, lalu  Kvaratskhelia yang berdiri bebas tanpa pengawalan menerima sodoran Osimhen dengan langsung melepaskan tendangan terarah ke pojok gawang Szczsny untuk memastikan gol kedua Napoli.
Selanjutnya, respons cepat berhasil ditinjukkan Juventus. Hanya berselang tiga menit dari gol kedua Napoli, Angel Di Maria berhasil memperkecil ketertinggalan. Kerjasamanya dengan Locatelli membuat Di Maria masuk di kotak penalti dan memiliki ruang tembak yang bagus. Sebuah tendangan akurat kaki kiri meluncur masuk ke gawang Alex Meret dan menjadikan skor menjadi kompetitif menutup babak pertama.
Babak kedua, entah apa yang terjadi pada Juve atau entah apa yang diinstruksikan Spalletti ke anak-anak Napoli, namun di babak kedua Napoli benar-benar menunjukkan dominasinya.
Spalletti hanya membuat satu perubahan di awal babak kedua. Ia memasukkan Elif Elmas, winger asal Makedonia Utara menggantikan Matteo Politano.
Jadilah sekarang sayap Napoli diisi oleh Kvaratskhelia dari Georgia dan Elif Elmas asal Makedonia Utara. Dua sayap dari negeri antah berantah tersebut ternyata memberi dampak nyata bagi serangan Napoli.
Sepuluh menit babak kedua Napoli mendapatkan tendangan sudut yang dieksekusi oleh Kvaratskhelia. Bola meluncur mengarah ke Amir Rrahmani yang dengan sigap langsung melepaskan tendangan kerasnya. Gol lagi, skor 3-1 untuk Napoli.
Unggul dua gol Napoli tidak mengendorkan serangan. Sayangnya Victor Osimhen beberapa kali sering egois dan menyia-nyiakan dua peluang yang ia dapatkan. Eksekusinya melambung menembak burung yang terbang di langit.
Namun, Osimhen akhirnya berhasil membuktikan ketajamannya sekali lagi. Dan lagi-lagi, dari umpan Kvaratskhelia, lagi-lagi melalui sundulan kepala. Crossing empuk bintang Georgia itu membuat Osimhen sekali lagi memenangi duel udara lawan dua bek Juventus.
Gol kedua belas buat Osimhen dan membuat Allegri tampaknya harus mengevaluasi format tiga beknya.
Tidak puas dengan hanya empat gol, Napoli masih mencetak gol kelimanya. Kali ini oleh Elif Elmas. Kembali dari sisi kiri pertahanan Juve. Umpan Di Lorenzo dilanjutkan Elmas dengan gocekan yang mengecoh penjaganya.
Sukses mengecoh pemain lawan, pemain timnas Makedonia Utara tersebut lalu melepaskan tembakan yang bisa dihalau oleh pemain bertahan Juve. Namun halauan tersebut malah mengubah arah bola dan mengecoh kiper lalu masuk lagi ke gawang.
Ya, Juventus yang cleansheet selama delapan pertandingan harus rela gawangnya dibobol lima kali dalam satu pertandingan.
Dengan kemenangan ini, Napoli sudah mengoleksi 47 poin dan makin nyaman di puncak Serie A. Mereka unggul 10 angka dari pesaing terdekatnya Juventus dan AC Milan, dengan catatan Milan masih menyisakan satu laga dan baru akan bertanding nanti malam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H