Juventus mengawali musim ini dengan sangat buruk. Tertatih-tatih di Serie A dan tersingkir dari Liga Champions yang membuat posisi Massimiliano Allegri sebagai pelatih Juventus kena senggol berkali-kali. Tagar Allegri out dihembuskan para Juventini di seluruh penjuru dunia, termasuk di kos-kosan sebelah.
Namun seiring waktu berjalan, pelan tapi pasti Juventus mulai merangkak naik. Kembalinya beberapa pemain yang cedera membuat kekuatan Juventus sedikit membaik. Jeda Piala Dunia juga seperti memberi kesempatan bagi Allegri untuk menyetel ulang Juventus seperti yang seharusnya.
Di Piala Dunia pun, para pemain Juve menunjukkan performa gemilang bersama negaranya. Yang paling top tentu Angel DI Maria yang tidak hanya sukses meraih Piala Dunia tapi juga berkontribusi besar dalam kesuksesan negaranya tersebut.
Juga Adrien Rabiot, gelandang timnas Perancis yang juga bisa dibilang sukses membawa negaranya masuk final dan berkontribusi besar sebagai punggawa utama lapangan tengah timnas Perancis.
Juga kiper Wojnench Szczecsny yang walaupun hanya sampai 16 besar bersama timnas Polandia, namun performanya di bawah mistar tim nasional selama Piala Dunia sangat luar biasa.
Kemenangan atas Udinese semalam membuat Juventus mencatatkan delapan kemenangan beruntun di Serie A dengan tidak pernah kebobolan dalam delapan pertandingan tersebut. Wojnench Szczecsny sepertinya memang sedang on fire, wajar kalau ia terlihat begitu kokoh di Piala Dunia.
Kekalahan terakhir Juve di Serie A adalah saat melawat ke San Siro dan kalah 0-2 dari tuan rumah yang juga juara bertahan Serie A, AC Milan, 8 Oktober 2022. Setelah itu di Liga Champions secara mengejutkan Juve dikalahkan oleh tim Israel Maccabi Haifa. Allegri out berkumandang dimana-mana kala itu dan masa depan Juventus sepertinya akan sangat suram.
Empat hari setelah dipecundangi Maccabi Haifa, mereka memulai kebangkitannya di Serie A saat memenangi partai derby melawan Torino dengan skor 1-0. Gol tunggal dicetak oleh striker asal Serbia, Dusan Vlahovic.
Selanjutnya, Empoli mereka gasak dengan skor meyakinkan, 4-0 di Juventus Stadium. Setelah itu mereka tersingkir dari Liga Champiosn karena kalah dari Benfica. Fokus Juve sekarang sepenuhnya ke Serie A. Performa dan nasib Juventus masih up and down, habis menang besar lalu tersingkir dari ajang paling bergengsi.
Allegri out makin ramai di kalangan Juventini di seluruh penjuru dunia, termasuk di kampung sebelah.
Pertandingan Serie A berikutnya, partai tandang melawawan tuan rumah Lecce. Gol tunggal Niccolo Fagioli sukses membuat Juventus meraih kemenangan ketiga beruntun di Serie A. Skor 1-0 memang lalu jadi akrab dengan Juventus, skor yang sangat Juve, sangat Italia...
Berikutnya adalah laga berat menghadapi salah satu raksasa Italia, partai derby d Ilalia menghadapi Inter Milan. Bermain di kandang Juventus sukses meredam Inter Milan. Dua gol dari Adrien Rabiot dan Niccolo Fagioli sukses membawa Juve menang dengan skor 2-0 di tengah dominasi Inter Milan dalam hal penguasaan bola.
Rentetan kemenangan Juve kembali berlanjut saat bertandang ke markas tim medioker lainnya, Verona. Kembali skor tipis 1-0 untuk kemenagnag Juventus. Kali ini Moise Kean yang menjadi pahlawan kemenangan dengan gol tunggalnya.
Jelang jeda Piala Dunia, Juventus menuyambut jeda Serie A dengan kemenangan gemilang atas tim kuat, Lazio dengan skor 3-0. Tampil efektif di kandang, dua gol dari Moise Kean dan satu dari striker timnas Polandia, Arkadiusz Milik.
Lalu jeda Piala Dunia, serangkaian uji coba yang cukup lumayan, salah satunya menang atas Arsenal yang sekarang masih kokoh di puncak Premier League.
Mengawali pertandingan pasca jeda Piala Dunia, Juventus kembali meraih kemenangan penting. Partai tandang melawan Cremonese mereka selesaikan dengan dramatis, menang 1-0 dengan gol tercipta di menit 90+1. Arkadiusz Milik kembali menjadi pahlawan kemenangan via gol telat.
Dan semalam, kembali dengan skor 1-0 mereka meraih kemenangan atas Udinese. Fullback asal Brazil menjadi pencetak gol tunggal yang tercipta juga di menit-menit akhir jelang pertandingan selesai. Danilo mencetak gol mudahnya di menit 86, tinggal cocor ke gawang memanfaatkan umpan matang dari Federico Chiesa yang sudah kembali setelah lama absen karena cedera.
Laga Juventus vs Udinese di Juventus Stadium dibuka dengan penghormatan atas meninggalnya mantan bintang timnas Italia yang juga legenda Juventus, Gianluca Vialii.
Juventus kembali turun dengan formasi 3-5-2, menumpuk pemain di lini tengah. Di belakang format tiga bek Danel Rugani didampingi dua fullback Brasil, Danilo dan Alex Sandro. Formasi lini belakang yang cukup aneh namun terbukti berhasil.
Delapan kemanangan beruntun, dengan tanpa kebobolan dan lima diantaranya diraih dengan skor 1-0. Hal tersebut menunjukkan Juventus sudah kembali menemukan ritme permainannya dan juga kembali ditemani dewi keberuntungan serta kembali menjadi pesaing perburuan gelar juara Serie A.
Dan tengoklah itu klasemen sementara Serie A. Posisi Juventus saat ini adalah peringkat kedua.
Ya. tahu-tahu Juventus sudah nangkring di peringkat kedua klasemen sementara Serie A pekan ke 17, tertinggal empat angka dari peringkat pertama Napoli serta unggul satu poin dari peringkat ketiga AC Milan. Dengan catatan, Milan dan Napoli belum memainkan pertandingan ketujuh belas mereka. Napoli dan Milan baru akan memainkan pertandingan nanti malam.
Pekan depan, Juventus akan bertemu Napoli. Tentu menarik, tim yang sedang di puncak klasemen melawan tim yang delapan kali beruntun menang tanpa kebobolan satu gol pun
