Mohon tunggu...
heru suti
heru suti Mohon Tunggu... Administrasi - Merdeka

Menulis untuk menghasilkan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Manchester United: Manajemen Disiplin Ten Hag, Rashford On Fire, Menang Lagi

1 Januari 2023   08:07 Diperbarui: 1 Januari 2023   08:14 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Marcus Rashford (Forto: Getty Images/Copa via sport.detik.com)

Ten Hag menjelaskan bahwa Rashford tidak akan menjadi starter meski performanya sedang naik. Hal tersebut karena adanya masalah disiplin internal. Ten Hag tidak menjelaskan dengan rinci masalah disiplin apa.

Belakangan Rashford mengaku kalau ia terlambat datang dalam pertemuan tim karena ketiduran. Rashford mengaku dapat menerima keputusan itu dan tetap berupaya sebaik mungkin membantu tim meski baru memulai pertandingan di babak kedua.

Wah, sepertinya cukup oke juga ini "manajemen SDM" dari Erik Ten Hag. Kedisiplinan adalah hal utama, meski anda sedang on fire bahkan GOAT sekalipun anda tetap akan mendapat hukuman kalau melakukan perbuatan indisipliner.

Pun dengan reaksi Rashford di lapangan, patut diapresiasi karena bisa menerima keputusan pelatih dan kembali berkontribusi maksimal. Bukannya malah podcast curhat sama Piers Morgan, eh...

Babak pertama MU sulit memasuki kotak penalti Wolves. Anthony Martial seperti terisolir dan harus turun menjemput bola serta sama sekali tidak mampu berbuat sesuatu di kotak penalti.

Tapi bukan berarti MU tanpa peluang. Alejandro Garnacho dan Antony beberapa kali membuat prahara di gawang Wolves namun kiper Jose Sa tampil sangat baik menggagalkan peluang gol United.

Alejandro Garnacho yang masih berusia 18 tahun menunjukkan permasalahan klasik pemain muda, belum konsisten dan belum matang. Masih harus banyak berlatih dan belajar bagaimana membuat keputusan di sepertiga akhir lapangan. Beberapa peluang yang didapat Garnacho sering terbuang percuma. Entah itu eksekusi shot, upaya dribble kedalam maupun umpan akhir, atau keputusan untuk memilih mendribble, mengumpan atau menembak

Masuknya Marcus Rashford di babak kedua mambawa angin segar bagi MU. Serangan-serangan MU seperti menemukan arah dan juga tujuan yang lebih jelas.

Di menit 76 Rashford yang dikerubuti pemain bertahan Wolves mampu meloloskan diri mendekati gawang dan membuat tembakan yang tak mampu dihadang kiper Jose Sa yang malam itu sebenarnya tampil sangat baik.

Rashford bahkan sekali lagi membuat gol di akhir babak kedua, sayangnya VAR lalu ikut campur dan batal lah gol kedua MU. Meski gak jadi cetak dua gol, MU masih menang karena Wolves tidak mampu membuat gol sampai wasit menyuruh bubar dengan peluit panjangnya.

Selain Rashford, kiper David de Gea juga punya kontribusi penting dengan dua kali penyelamatan krusial. Kekurangan De Gea yang paling utama adalah dalam hal build up serangan, dan di pertandingan ini hal tersebut masih terlihat. De Gea memang bukan pengumpan yang bai, tapi dengan penyelamatan-penyelamatan yang ia lakukan, saya rasa ia masih layak dipertahankan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun