Tim nasional Indoneia  mencatatkan kemenagan besar dalam laga kedua Piala AFF 2022. Tidak main-main, mereka menang dengan tujuh gol tanpa balas atas Brunei Darussalam. Luar biasa...
Luar biasa lagi, Tujuh gol tersebut dicetak tujuh pemain berbeda. Dalam 90 menit tercatat timnas melesakkan 33 tembakan, 13 on target dan 7 jadi gol. Brunei benar-benar diobok-obok.
Benarkah luar biasa? Gak juga sih..
Karena yang perlu diingat adalah, ini baru lawan Brunei yang juga kalah telak di dua laga awal melawan Thailand dan Filipina. Yang meskipun skor akhir 7-0, Brunei pun sempat beberapa kali mengancam gawang Indonesia. Nadeo cukup punya kerja menghalau beberapa kali peluang berbahaya pemain Brunei. Tercatat 8 tembakan dilakukan para pemain Brunei ke gawang Nadeo di laga ini, dan 4 diantaranya on target.
Harus diingat juga, di babak pertama kita sempat kesulitan membongkar pertahanan Brunei dan baru setelah 20 menit sebuah tendangan mendatar akurat dari luar kotak penalti oleh Syahrian Abimanyu akhirnya berbuah gol.
Harus diingat pula, setelah gol pertama tersebut Brunei jadi keluar dan lebih berani menyerang. Tapi ternyata, kita tidak mampu begitu saja memanfaatkan keluarnya Brunei tersebut. Permainan malah seperti berimbang, saling serang.
Harus diingat juga dan digarisbawahi, kita diuntungkan denga dikartumerahnya pemain Brunei. Sepuluh menit jelang babak pertama berakhir, di saat Indonesia masih sulit mencetak gol kedua, saat Brunei sering melakukan serangan berbahaya memanfaatkan serangan balik maupun kesalahan pemain timnas yang sering terjadi, pemain Brunei dikartu merah oleh wasit pada menit 38.
Alinur Rahimy Jufri mendapatkan kartu kuning kedua dan harus menerima kenyataan dikeluarkan dari lapangan dan Brunei harus bermain dengan 10 pemain sebelum babak pertama selesai.
Unggul jumlah pemain melawan tim yang di atas kertas bisa dikalahkan tentu merupakan keuntungan bear. Pelatih Shin Tae yong yang merotasi pemain dan menurunkan banyak pemain cadangan sebagai starter sepertinya tidak perlu repot-repot mengganti banyak pemain di awal babak kedua untuk mengejar kemenangan.
STY memang melakukan rotasi pemain. Hanya kiper Nadeo Argawinata, bek Asnawi Mangkualam dan penyerang Egy Maulana Vikri, menjadi pemain yang dipertahanan dari starting line up laga pertama lawan Kamboja.