Mohon tunggu...
heru suti
heru suti Mohon Tunggu... Administrasi - Merdeka

Menulis untuk menghasilkan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Laga Perdana Timnas di Piala AFF: Tiga Poin tapi Kurang Menawan

23 Desember 2022   20:17 Diperbarui: 23 Desember 2022   20:32 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indonesia vs Kamboja (Foto: ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY via cnnindonesia.com)

Tim nasional Indonesia memulai Piala AFF 2022 dengan raihan tiga poin berkat kemenangan 2-1 atas Kamboja. Meski mendapatkan tiga angka namun permainan yang disajikan timnas masih belum meyakinkan.

Bukan hanya skor kemenangan yang cuma tipis 2-1. Namun dari sisi permainan kita juga tidak sepenuhnya menguasai jalannya pertandingan.

Walaupun memang saat ini Kamboja tidak bisa dianggap remeh. Kemenangan mereka atas Filipina di partai pertama membuktikan Kamboja sekarang sudah bukan lagi Kamboja yang dulu biasa jadi lumbung gol saat melawan Indonesia ataupun Thailand.

Dalam laga kali ini, Kamboja seringkali bisa membuat barisan pertahanan kita pontang-panting. Pertahanan mereka juga cukup bisa membuat para penyerang kita frustasi.

Dan sebenarnya bukan hanya para penyerang timnas yang frustasi. Pendukung timnas yang juga frustasi dengan kualitas finishing lini depan. Tidak Rafli, tidak Spaso, tidak Egy, Witan, Saddil semua terlalu konsisten membuang-buang peluang.

Tapi ini memang baru awal, masih bisa ada evaluasi yang bisa dilakukan. Secara umum, perolehan tiga poin cukup bagus untuk mengarungi persaingan untuk lolos dari grup.

Pertandingan pertama timnas Indonesia di Piala AFF 2022 melawan Kamboja dilangsungkan di Stadion Gelora Bung Karno. Penyelenggaran AFF tahun ini memang cukup unik. Di fase grup masing-masing tim mendapatkan jatah dua pertandingan babak grup yang dimainkan di kandang mereka. Indonesia menjadi tuan rumah fase grup dalam laga melawan Kamboja dan Thailand.

Ada Pak Jokowi hadir di stadion GBK, luar biasa, pemain bisa tambah semangat namun bisa juga jadi grogi. Setidaknya begituah analisis isteri saya saat melihat Pak Jokowi ada di GBK.

Susunan pemain timnas masih tidak jauh berbeda dengan tim saat kualifikasi Piala Asia atau saat uji coba tefakhir lawan Curacao.

Nama baru tentu saja bek naturalisasi Jordi Amat. Pemain naturalisasi lainnya, muka lama yang balik lagi Ilja Spasojevic tidak dimainkan sebagai starter. STY memilih Muhammad Rafli mengisi pos penyerang tengah.

Di tengah ada trio Persib-Persebaya: Ricky Kambuaya, Marc Klok dan Marselino Ferdinan. Ya, saat ini Klok dan Kambuaya adalah rekan satu tim di Persib, sedangkan Marselino adalah mantan rekan seklub Kambuaya saat di Persebaya.

Lima menit awal ditandai dengan gol Egy Maulana Vikri yang dianulir karena terlebih dulu offside. Lalu Jordi Amat yang salah passing dan membahayakan gawang Nadeo. Awal pertandingan memang Jordi Amat seperti belum terlihat nyaman bermain. Ya, meski sudah punya banyak pengalaman, yang namanya debut timnas tentu berbeda.

Dan akhirnya yang ditunggu-tunggu terjadi juga di awal laga. Gol untuk Indonesia menit ketujuh.

Umpan silang Pratama Arham dari sisi kiri disambut tendangan voli yang tidak tetlalu keras namun akurat oleh Egy. Bola masuk ke gawang Kamboja dan skor 1-0 untuk Indonesia.

Pemain Indonesia seperti makin enak melakukan penyerangan. Namun Kamboja tidak mau kalah begitu saja dan tidak menunggu lama mereka merespons dengan baik.

Berawal dari tendangan sudut, sundulan Sareth Krya mengarah ke sudut yang sangat sulit dijangkau kiper. Bola membentur gawang lalu masuk tanpa mampu dihalau oleh Nadeo. Menit 15  skor kembali imbang.

Selanjutnya, Kamboja kembali fokus bertahan. Dan mereka melakukan dengan cukup baik, sulit sekali pemain Indonesia bisa masuk ke kotak penalti.

Sampai akhirnya serangan cepat di menit 35 Marselino Ferdinan melepaskan umpan mendatar ke kotak penalti yang sudah ada Witan Sulaiman. Bola mudah buat Witan yang sudah ada di depan gawang untuk mengeksekusi gol kedua buat Indonesia.

Babak kedua permainan timnas cenderung menurun. Penyakit lama, main agak bagus satu babak lalu ngedrop di babak kedua. Kamboja babak kedua masih mengandalkan serangan balik, tampil lebih berbahaya dibanding babak pertama. Beberapa kali serangan mereka cukup intens mengancam gawang Indonesia.

Ya, konsistensi masih menjadi PR utama Shin Tae-yong. Ini baru melawan Kamboja, belum Thailand atau Vietnam, penurunan fisik maupun performa jelas akan menguntungkan lawan.

Masalah lama lainnya adalah penyelesaian akhir. Tidak adanya Dimas Drajad belum bisa ditutup oleh Spasojevic maupun Rafli.

Dan meski mencetak gol, Egy dan Witan juga punya dosa di pertandingan ini. Keduanya memiliki peluang emas untuk bisa "kill the game". Keduanya punya kesempatan berhadapan satu lawan satu dengan kiper, namun gagal total semuanya.

Egy yang berusaha melewati kiper, namun tidak kompak dengan bola sehingga bola malah mental dan peluang pun sirna. Sementara Witan mencoba cara berbeda, tidak berusaha melewati kiper tapi melakukan tendangan ke arah gawang. Sayang akurasi tendangan mendatar tersebut zonk.

Pertahanan juga masih perlu banyak evalusai. Serangan balik cepat Kamboja kadang terlihat terlalu mudah terjadi. Transisi dari menyerang ke bertahan masih menjadi masalah, akan sangat berbahaya juka menghadapi tim dengan kualitas lebih baik.

Gol Kamboja berasal dari bola mati, berawal dari tendangan penjuru. Umpan lambung yang lalu disundul jadi gol. Ini cukup mengherankan karena Indonesia punya duo bek tengah yang punya postur tinggi, Fachruddin Aryanto dan Jordi Amat.

Jordi Amat yang menjalani debut timnas, mengawali pertandingan penuh keraguan di awal babak pertama. Tapi seiring waktu, ia mulai bisa menemukan ritmenya. Beberapa kali ia terlihat mampu memotong bola dan memulai serangan atau bahkan langsung memberi umpan kedepan untuk peluang gol. Sayang ia harus mewarnai laga debutnya dengan bonus satu kartu kuning saat melanggar pemain Kamboja dalam upaya mengintersep bola dan memulai fast break.

Di pertandingan lain, Filipnina sukses melumat Brunei dengan skor 5-1 dan membuat persaingan di grup A menjadi seru. Saat ini empat tim sama-sama mengoleksi tiga poin. Indonesia dan Thailand hasi sekali kemenangan , sementara Kamboja dan Filipina hasil sekali menang dan sekali kalah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun