Mohon tunggu...
heru suti
heru suti Mohon Tunggu... Administrasi - Merdeka

Menulis untuk menghasilkan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Pertahanan Solid Maroko Ciptakan Sejarah Afrika di Semifinal Piala Dunia

11 Desember 2022   00:51 Diperbarui: 12 Desember 2022   00:45 907
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertandingan dramatis perempat final Piala Dunia Qatar 2022 mengantarkan Maroko sukses membuat sejarah sebagai tim Afrika pertama yang mampu menembus babak semifinal Piala Dunia.

Setelah memulangkan Spanyol pada babak 16 besar lewat drama adu penalti, kali ini Portugal mereka kalahkan dengan skor 1-0.

Sekali lagi, pertahanan Maroko begitu kokoh sampai dua kali beruntun mendapatkan hasil cleansheet alias tidak kebobolan dalam dua pertandingan di partai knockout Piala Dunia.

Pertahanan Maroko di Piala Dunia kali ini memang sangat istimewa. Dari lima pertandingan yang telah mereka lakukan, hanya sekali gawang mereka kemasukan gol, yaitu saat menang 2-1 lawan Kanada di fase grup. Artinya lima pertandingan, empat kali cleansheet dan belum pernah kalah.

Menghadapi Portugal, Maroko kembali bermain disiplin dan solid dalam bertahan. Walaupun selama 90 menit mendominasi permainan namun hanya sesekali Portugal benar-benar mampu mengancam gawang Maroko.

Portugal menurunkan line up yang tidak jauh berbeda saat mereka menang 6-1 atas Swiss. Hanya Ruben Neves yang menggantikan posisi William Carvalho di posisi gelandang bertahan.

Babak pertama Portugal mendominasi penguasaan bola namun terlihat kesulitan menembus pertahanan Maroko. Maroko beberapa kali bisa menciptakan peluang dari serangan balik.

Dan menit 43 melalui sebuah serangan balik, umpan silang dari sisi kanan pertahanan Portugal coba dihalau oleh kiper Diogo Costa.

Blunder Costa, perhitungannya keluar menghalau bola berhasil didahului oleh striker Maroko asal klub Sevilla, Youssef En Nesyri. 

Tandukan En Nesyri sukses menjebol gawang Portugal dan membuat bau kejutan mulai tercium pada laga ketiga perempat final Piala Dunia Qatar 2022.

Awal babak kedua Fetnando Santos menunjukkan tekad bulatnya untuk keluar menyerang. Cristiano Ronaldo dan Joao Cancelo ia masukkan untuk meningkatkan daya serang Portugal.

Cancelo menggantikan Raphael Guerrero di posisi fullback kiri sementara Ronaldo menggantikan Ruben Neves. Artinya Portugal mengganti seorang gelandang bertahan dengan seorang penyerang. 

Ronaldo sekarang bersama Gocalo Ramos di lini serang Portugal dibantu Joao Felix, Bruno Fernandes dan Bernardo Silva, plus dua bek sayap Cancelo di kiri dan Diogo Dalot di kanan.

Duapuluh menit waktu berlalu, Portugal memiliki penguasaan bola yang makin dominan. Namun gol masih belum juga tercium baunya. 

Gocekan Bernardo Silva, Dalot maupun Cancelo belum ada yang mampu menembus kotak penalti Maroko. Pun juga sentuhan Ronaldo maupun keberadaan Goncalo Ramos masih belum optimal mengancam gawang Maroko.

Fernando Santos pun kembali mengganti opsi lini serangnya. Kali ini ia memasukkan Rafael Leao menggantikan Goncalo Ramos. Serangan sayap tampaknya akan coba dimaksimalkan oleh Portugal.

Waktu berjalan cepat buat Portugal dan formasi menyerangnya masih belum mampu menciptakan kekisruhan buat pertahanan Maroko, Fetnando Santos pun sekali lagi menambah amunisi penyerangannya. Kali ini Diogo Dalot digantikan oleh Ricardo Horta. Bek sayap digantikan oleh penyerang sayap.

Serangan Portugal dari sisi kanan, sebuah umpan datar meluncur ke tengah kotak penalti, Ronaldo memantulkan bola kepada Joao Felix yang meneruskannya sengan shooting melengkung ke arah gawang. 

Bola meluncur deras namun kiper Maroko yang nama dipunggungnya mengungatkan kita pada vokalis U2, Bono berhasil menghalaunya dengan baik. Serangan Portugal berhasil membahayakan gawang Maroko tapi kembali zonk dan tak berbuah gol.

Dan waktu terus berlalu seolah tak mau menunggu Portugal menemukan titik terang jalan menuju gol penyama kedudukan.

Waktu terus berlalu dan kotak penalti Maroko seperti menjadi daerah larangan yang sulit sekali dimasuki oleh penyerang-penyerang Portugal.

Dan tiba-tiba waktu tambahan sudah datang, delapan menit tambahan kesempatan buat Portugal setelah 90 menit tak mampu menghasilkan sebiji gol pun.

Tendangan keras Ronaldo on target, namun sekali lagi Bono mampu mengantisipasinya dengan baik.

Portugal masih mendapatkan satu asa kala pemain Maroko, Walid Cheddira menerima kartu kuning kedua yang berarti kartu merah. Lima menit Portugal akan bermain dengan keunggulan jumlah pemain dibanding Maroko.

Waktu hampir habis, saatnya buat Portugal mencoba peruntungan terakhirnya, umpan langsung ke kotak penalti.

Kesempatan datang, Leao dari sisi kiri berhasil mengumpan bola ke kotak penalti, gagal dijangkau lompatan Ronaldo tapi kepala Pepe sukses menanduknya. Tapi tetap saja, tidak gol.

Dan waktu akhirnya benar-benar sudah habis, peluit panjang dibunyikan wasit saat skor masih 1-0 untuk keunggulan Maroko.

Begitulah, langkah Portugal di Qatar 2022 cukup sampai perempat final saja. Sementara Maroko menciptakan sejarah dengan menjadi negara Afrika pertama yang mampu menembus semifinal Piala Dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun