Mohon tunggu...
heru suti
heru suti Mohon Tunggu... Administrasi - Merdeka

Menulis untuk menghasilkan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jepang Masih Belum Mampu Menembus Perempat Final

6 Desember 2022   01:41 Diperbarui: 6 Desember 2022   01:43 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jepang melakoni laga 16 besar Piala Dunia Qatar 2022 dengan harapan yang tinggi. Mereka adalah juara grup E. Sebuah grup berat yang ada dua raksasa di dalamnya, Jerman dan Spanyol.

Tidak hanya juara grup, mereka juga sukses mrngrjutkan dunia dengan mengalahkan Jerman dan juga Spanyol, dengan sedikit keberuntungan tentunya. Kedua raksasa sepakbola dunia itu mereka kalahkan dengan skor sama, 2-1.

Kalau Spanyol dan Jerman bisa dikalahkan maka Kroasia jelas bukanlah lawan yang tidak mungkin untuk bisa dikalahkan.

Sementara bagi Kroasia, bagaimanapun mereka adalah finalis gelaran Piala Dunia terakhir. Mereka juga punya pemain peraih Ballon d'Or, Luka Modric, yang walaupun sudah berumur namun cara bermainnya tidak menunjukkan umurnya, Modric is still wow...

Bagi banyak orang termasuk saya, Jepang vs Kroasia kalau dilihat dari apa yang mereka tampilkan selama Qatar 2022 peluangnya adalah 50-50. Jepang dengan agresivitasnya dan Kroasia dengan pengalaman dan organisasi permainannya. Dua kekuatan yang cukup seimbang untuk diadu.

Jepang vs Kroasia babak pertama memang berjalan cukup imbang. Kroasia lebih dominan dalam penguasaan bola namun dari sisi peluang Jepang cukup bisa bersaing.

Peluang dari kedua tim silih berganti berakhir dengan eksekusi yang tidak sempurna. Babak pertama sepertinya akan berakhir 0-0.

Sampai kemudian menit 42 umpan crossing Ritsu Doan menciptakan kemelut si depan gawang Kroasia. Striker botak Jepang yang bermain di Glasgow Celtics, Daizen Maeda langsung menyambar bola dan membuat Jepang unggul 1-0. Gol pertama Maeda di Piala Dunia.

Babak pertama unggul 1-0 merupakan hal baru buat Jepang di Piala Dunia kali ini. Di dua kemenangan saat melawan Jerman maupun Spanyol, Jepang selalu tertinggal di babak pertama. Tertinggal lalu comeback di babak kedua.

Semangat mengejar gol adalah kekuatan Jepang di dua kemenagan tersebut. Mengejar defisit, tercipta gol penyeimbang lalu momentum itu berlanjut dengan gol kedua.

Sedangkan untuk unggul lebih dulu, Jepang pernah punya pengalaman tidak mengenakkan dengan keunggulan sementara pada babak 16 besar Piala Dunia.

Itu adalah 16 Piala Dunia 2018 saat Jepang unggul 2-0 atas Belgia pada awal babak kedua.

Yang terjadi kemudian, Belgia yang saat itu sedang dalam masa puncak generasi emasnya mampu membalikkan keadaan. Mencetak tiga gol diakhir babak kedua. Gol menit 90+4 membuat Jepang tersisih dengan sangat menyakitkan.

Selanjutnya,

Kick off babak kedua Jepang vs Kroasia. Babak kedua diawali pertanyaan, mampukah Jepang mempertahankan keunggulan?

Sepuluh menit babak kedua sebuah crossing dari hampir tengah lapangan disundul dengan sangat akurat oleh Ivan Perisic. Sebuah sundulan dari dalam kotak penalti namun jaraknya cukup jauh dari gawang Jepang. Sundulan tersebut akurat dan mengarah ke pojok gawang tanpa mampu dihadang oleh kiper Jepang, Shuichi Gonda. Kroasia menyamakn kedudukan, 1-1.

Gol keenam bagi Ivan Perisic sepanjang keikutsertaannya di tiga Piala Dunia, membuatnya selevel dengan legenda Kroasia Davor Suker.

Babak kedua selanjutnya berlangsung dalam tempo sedang. Kedua tim sama-sama menghasilkan beberapa peluang berbahaya yang tak mampu menjadi gol.

Sampai habis waktu skor masih sama kuat dan untuk pertama kalinya di Piala Dunia Qatar 2022 pertandingan harus diselesaikan melalui perpanjangan waktu.

Keputusan aneh pelatih Kroasia, di masa extra time. Luka Modric, Matteo Kovacic dan Ivan Perisic ditarik keluar. Pemain senior dengan nama besar ditarik keluar, padahal ada kemungkinan adu penalti yang perlu pemain berpengalaman untuk melakukannya.

Dan memang, pada akhirnya pertandingan harus dilanjutkan dengan adu penalti karena kedua tim tak jua menambah gol di masa tambahan waktu.

Dan memang, Kroasia tidak memerlukan Luka Modric untuk bisa menang pada adu penalti kali ini.

Dominik Livakovic kiper Kroasia asal klub Dinamo Zagreb melakukan aksi luar biasa. Tiga kali ia menahan penalti pemain Jepang. Hattrick menahan penalti, sangat wow...

Dari empat penendang Jepang hanya satu yang bisa merobek gawang Livakovic.

Jadilah Mario Paslic penendang keempat Kroasia menuntaskan tugasnya dengan baik sekaligus menyingkirkan Jepang dari Qatar 2022.

Kroasia melaju ke perempat final sementara Jepang tersisih. Tentu, mengecewakan bagi semua pendukung Jepang. Namun apa yang telah diperlihatkan timnas Jepang di Piala Dunia kali ini adalah sebuah penampilan yang layak untuk mendapatkan apresiasi yang tinggi.

Yah, begitulah Jepang, hampir saja padahal..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun