Padahal Tyson Fury sekarang dikenal memiliki pukulan yang lebih keras dibanding dulu. Trilogi-nya dengan Deontay Wilder membuktikan Fury punya pukulan keras. Pun juga bagaimana ia meng-KO Dylian Whyte dengan uppercut bersih di ronde 6 menunjukkan betapa Fury adalah petinju yang tidak hanya berteknik tinggi tapi punya kekuatan dan akurasi pukulan yang bisa menjatuhkan.
Dalam ring interview Fury bahkan menyanyikan lagu yang menyebut nama Chisora untuk menunjukkan respect-nya atas semangat dan keberanian lawannya itu.
Selanjutnya, setelah saling puji dengan Chisora, Fury diberi pertanyaan tentang Oleksandar Usyk. Oleh interviewer, Fury diberi tahu bahwa Usyk saat ini ada di samping ring menyaksikan pertarungannya dengan Chisora.
Ya, Usyk memang duduk di samping ring bersama petinju kelas berat Inggris lain, Joe Joyce. Joe adalah juga penantang serius kelas berat, peraih perak Olimpiade 2016 dan belum terkalahkan di kelas berat.
Fury memanggil Usyk dan yang dipanggil dengan senang hati mendekati ring. Terjadilah saling tatap jarak dekat antara Usyk dan Fury dengan mikrofon tetap di tangan Fury yang digunakannya untuk mengolok-olok Usyk.
Usyk sendiri tetap dengan tenang berdiri tidak membalas kata-kata Fury. Mungkin ia tahu kebiasaan ini sebagai bagian dari entertain-nya seorang Tyson Fury atau mungkin juga ia tidak sepenuhnya paham dengan apa yang dikatakan oleh Tyson Fury karena ketika diwawancara dengan Bahasa Inggris seringkali Usyk memakai penerjemah.
Pertarungan Fury vs Usyk adalah pertarungan yang sangat dinanti oleh publik tinju dunia. Saat ini merekalah petinju terbaik di kelas berat. Gelar WBC ada di Fury sementara WBA, IBF, WBO dan IBO dipegang Usyk.
Sebagai juara Olimpiade dan mantan juara kelas penjelajah sebelum naik ke kelas berat, Usyk adalah petinju dengan teknik yang amat baik. Itu dibuktikan dengan dua kali kemenangannya atas Anthony Joshua.
Fury pun dengan postur raksasanya juga petinju dengan teknik dan kecepatan yang baik. Melawan Usyk Fury tentu diuntungkan dengan tubuh besarnya dan tentu kekuatan pukulan yang lebih berat dari Usyk.
Pukulan keras dan akurasi pukulan Fury sudah teruji. Empat pertarungan terakhirnya berakhir dengan KO/TKO. Dan lawan yang ia hentikan juga bukan sembarangan: Derek Chisora yang menyulitkan Usyk, Dilian Whyte dan tentunya Deontay Wilder.
Dua kali Fury meng-KO raja KO kelas berat, Deontay Wilder dalam trilogi yang berakhir dua kali kemenangan KO untuk Fury dan sekali seri. Fury sendiri dipaksa mencium kanvas empat kali oleh Wilder dalam tiga kali pertarungan brutal itu.