Mohon tunggu...
heru suti
heru suti Mohon Tunggu... Administrasi - Merdeka

Menulis untuk menghasilkan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sayap-Sayap Belanda dan Dominasi Argentina Ciptakan Perempat Final Ideal

4 Desember 2022   05:55 Diperbarui: 4 Desember 2022   06:12 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Argentina dan Australia bertemu di 16 besar sebagai juara grup C melawan runner-up grup D. Argentina dan Australia adalah dua tim yang kalah di laga awal dan menang dua laga berikutnya.

Line up yang sama diturunkan pelatih Argentina seperti pada saat  pertandingan terakhir melawan Polandia. Hanya minus Angel di Maria yang mengalami cedera. Papu Gomez dipercaya kembali menjadi starter mengisi kekosongan yang ditinggal Di Maria.

Lionel Messi membuat Argentina unggul menit 35. Aksi kerjasama umpan pendek di dalam kotak penalti Australia diselesaikan Messi dengan tembakan mendatar terarah ke pojok gawang yang tak mampu dihalau oleh kiper Australia, Mathew Ryan.

Babak pertama Argentina unggul 1-0

Babak kedua berjalan empat menit, Papu Gomez digantikan oleh Lisandro Martinez. Ini menarik, gelandang serang digantikan oleh bek tengah. Scaloni mengganti formasi dengan memainkan tiga bek. Upaya mengamankan kemenangan sekaligus lebih memaksimalkan serangan dari fullback karena tidak teraedianya Di Maria.

Butuh gol, pemain bertahan Australia malah membuat blumder. Backpass ke arah kiper yang langsung disergap dengan pressing dua pemain Argentina.

Rodrigo de Paul dan Julian Alvarez membuat pergerakan kiper Australia menjadi serba salah. De Paul berhasil digocek oleh sang kiper tapi dengan cepat Alvarez bisa mencuri bola dan langsung mengarahkan ke gawang kosong. Bonus gol buat Argentina, 2-0.

Sepertinya semuanya akan berjalan mudah dan Argentina tetap menguasai pertandingan sampai kemudian Australia membuat kejutan lewat gol di menit 77.

Sepakan pemain Australia yang coba dihalau Enzo Fernandez malah berbelok ke arah gawang. Kiper Emiliano Martinez mati langkah dan skor berubah 2-1. Belakangan, gol tersebut dianggap gol bunuh diri dari Enzo Fernandez. Game on, Australia hidup lagi!

Sisa pertandingan Argentina masih menguasai permainan namun beberapa kali serangan berbahaya Australia juga membuat fans Argentina deg deg sir.

Konsistensi Argentina dalam menguasai pertandingan menjadi faktor penting kemenangan atas Australia. Penguasaan bola 61% dan 14 tembakan ke gawang dengan 5 tepat sasaran dibanding lawannya yang hanya 5 tembakan 1 on target menunjukkan dominasi Argentina.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun