Cristiano Ronaldo dan Diego Godin bersalaman memulai pertandingan antara Portugal menghadapi Uruguay. Laga kedua grup H Piala Dunia Qatar 2022.
Mereka adalah kapten untuk tim masing-masing. Bukan hanya kapten, mereka adalah juga legenda bagi tim nasional negaranya. Ronaldo sekarang usianya  37 tahun sedangkan Godin 38 tahun. Dua pemain gaek yang (sepertinya) akan memainkan Piala Dunia terakhir mereka.
Dulu, mereka sering berduel di derby Madrid beberapa tahun lalu saat Real dan Atletico Madrid bertemu entah di La Liga ataupun Liga Champions.Â
Cukup lama Godin membela Atletico Madrid dari 2010-2019, begitu juga Ronaldo yang membela Real Madrid dari 2009-2018.
Duel bek dan striker tua juga terjadi di sisi sebaliknya. Bek Portugal Pepe yang sekarang berumur 39 tahun berhadapan dengan Edinson Cavani yang usianya 35 tahun.Â
Cavani menggantikan penyerang gaek lainnya Luis Suarez yang ada di bangku cadangan. Gantian, kemarin Cavani yang ada di bangku tersebut.
Tentu, bukan hanya para pemain gaek saja yang terlibat di pertandingan ini karena ini memang bukan Piala Dunia U35+.Â
Ini adalah FIFA World Cup Qatar 2022,ada jagoan gaek yang berjuang mengakhiri karier dengan manis dan banyak pemain muda yang berupaya memantapkan karier profesionalnya bersama tim nasional.
Babak pertama Portugal lebih mendominasi penguasan bola namun serangan Uruguay juga beberapa kali mengancam. Bisa dibilang permainan relatif seimbang di babak pertama.
Ronaldo bersama Joao Felix dibantu Bernardo Silva dan Bruno Fernandes menjadi kreator dan eksekutor lini penyerangan Portugal.
Dari Uruguay, Darwin Nunez dan Edinson Cavani didukung oleh gelandang-gelandang berkualitas yang dimiliki Uruguay: Rodrigo Bentancur, Federico Valverde dan Matias Vetino.
Ridrigo Bentancur menjadi pemain yang menonjol bagi Uruguay di babak pertama.
Bentancur  mengawali aksinya dengan mendapat kartu kuning di awal babak pertama. Namun tentu bukan hanya aksi dapat kartu yang bisa diceritakan dari Bentancur. Beberapa kali Bentancur mampu menusuk ke area pertahanan Portugal dan cukup merepotkan barisan pertahanan lawan.
Momen paling bagus buat Bentancur adalah saat ia berhasil lepas dari kepungan bek Portugal dan lolos ke kotak penalti lalu tinggal berhadapan dengan Diogo Cista kiper Portugal.Â
Untung bagi Portugal, kiper yang sedang diincar Manchester United itu menunjukkan kemampuannya menghalau tembakan Bentancur.
Babak pertama diakhiri oleh bek kiri Portugal, Nuno Mendes yang menangis karena kembali cedera dan harus ditarik keluar. Bek 20 tahun tersebut digantikan Raphael Guerrero. Skor 0-0 mengakhiri babak pertama.
Babak kedua memasuki menit 54 sebuah umpan lambung Bruno Fernandes dari sisi kiri coba disundul Ronaldo. Bola tidak mengenai kepala Ronaldo tapi meluncur masuk ke gawang.Â
Sergio Rochet, kiper Uruguay yang terkecoh oleh aksi Ronaldo hanya bisa memandang bola tersebut masuk ke gawangnya. Jurus heading tak kena bola ala Ronaldo yang sukses mengelabuhi kiper dan jadi gol.
Ronaldo berselebrasi bersama Bruno melupakan kontroversi di Manchester United. Sesaat para pemirsa bingung ini gol Ronaldo atau Bruno. Bagi pendukung Portugal gak penting, ini adalah gol Portugal tentu saja.
Skor 1-0 untuk Portugal dan dinyatakan gol buat Bruno Fernandes. Yah, Ronaldo gagal menyamai Messi yang kemarin sudah bikin gol kedua.
Uruguay mulai menyerang. Para pemain bertipe menyerang dari bangku cadangan mulai dimasukkan termasuk Luis Suarez. Sementara Darwin Nunez dan Edinson Cavani termasuk yang diganti.
Serangan Uruguay beberapa kali menghasilkan peluang berbahaya. Beberapa peluang berbahaya dihasilkan oleh Uruguay tapi bola masih belum mau masuk ke gawang Diogo Costa.Â
Mulai dari tembakan yang mampu diantisipasi oleh kiper, diblok oleh barisan pertahanan Portugal, melenceng tipis sampai mengenai mistar gawang.
Portugal merespon dengan penyegaran beberapa pemain baru, termasuk Cristiano Ronaldo yang ditarik keluar.
Yang menjadi aktor utama dalam pertandingan ini adalah Bruno Fernandes. Ia mencetak gol pertama dan berkontribusi mengatur arah serangan Portugal.
Jelang menit 90 aksinya membuat pemain belakang Uruguay handsbal di dalam kotak penalti. Wasit mantap menyatakang penalti untuk Portugalsetelah melihat VAR.
Bruno sendiri yang mengeksekusi sendiri penalti tersebut. Sepakan pelan terarah dengan satu loncatan kecil ala Jorginho. Gol, 2-0 Bruno Fernandes brace. Skor bertahan sampai pertandingan usai.
Portugal menyusul Perancis dan Brasil memastikan diri lolos ke 16 besar.
Dengan kemenangan ini, Portugal memimpin klasemen grup H dengan enam poin hasil dua kemenangan. Di urutan kedua ada Ghana yang meraih tiga angka setelah di pertandingan sebelumnya sukses mengalahkan Korea Selatan dengan skor 3-2.
Uruguay dan Korea Selatan masing-masing memiliki satu poin dan masih memiliki peluang untuk lolos ke fase 16 besar sebagai runner up grup. Pertandingan terakhir di grup ini: Portugal vs Korea Selatan dan Ghana vs Uruguay.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H