Mohon tunggu...
heru suti
heru suti Mohon Tunggu... Administrasi - Merdeka

Menulis untuk menghasilkan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pembukaan Piala Dunia: Dari Morgan Freeman Sampai Kebuntuan Tim Tuan Rumah

21 November 2022   07:42 Diperbarui: 21 November 2022   07:58 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas Qatar harus menerima kekalahan di laga pembuka (Foto: Reuters/Kai Pfaffenbach via sportstars.id)

Putaran final Piala Dunia Qatar 2022 telah resmi dibuka, partai pembuka antara tuan rumah Qatar menghadapi tim Amerika Selatan, Ekuador juga sudah dilaksanakan.

Pembukaan Piala Dunia ada Morgan Freeman yang tampil sebagi sebagai narator. Juga ada ayat Al Quran dari Ghanem Al Muftah, penyandang disabilitas yang juga salah satu duta Piala Dunia Qatar 2022. Ayat dalam Qur'an disampaikan Ghaneem dalam dialognya dengan Morgan Freeman.

Ada juga perkenalan tim-tim peserta dengan lagu dan koreografi bendera masing-masing negara. Kelompok suporter dari beberapa negara juga terlihat.

Ada juga memori Piala Dunia-Piala Dunia sebelumnya melalui medley theme song dan maskot-maskotnya, ada Jung Kook BTS menyanyikan lagu "Dreamers". Dan tentunya, muncul juga maskot Piala Dunia Qatar Laeeb yang mirip Casper melayang-layang tertiup angin.

Selanjutnya, kick off Qatar vs Ekuador. Duel dua tim yang sebenarnya tidak terlalu menggairahkan. Kalau bukan Piala Dunia, menonton Qatar lawan Ekuador saat kick off jam 23.00 WIB pada malam Senin tampaknya tidak akan saya lakukan. Tapi ini Piala Dunia, pembukaan pula, wajib nonton lah...

Stadion Al Bayt penuh dan meriah oleh warna merah dan putih yang juga merupakan warna bendera Qatar. Ada juga sekelompok suporter berbaju kuning yang merupakan pendukung Ekuador.

Sebelum kick off masih ada pertunjukan cahaya dan trofi Piala Dunia raksasa yang ditaruh di tengah lapangan. Masih ada juga speech dari Presiden FIFA Gianni Infantino...

Lalu, wajah tegang para pemain Qatar dan Ekuador dari lorong sebelum memasuki stadion menandakan Piala Dunia benar-benar akan segera dimulai.

Para pemain dan suporter Ekuador begitu bersemangat menyanyikan lagu kebangsaannya dilanjutkan para pemain Qatar bersama seisi stadion menyanyikan bersama lagu kebangsaan Qatar.

Kick off dari Almouz Ali menandai Piala Dunia Qatar 2022 benar-benar sudah dimulai. Umpan lambung kepada Ali yang berlari kencang menuju kotak penalti Ekuador masih bisa dihalau oleh pertahanan Ekuador.

Qatar bersuaha agresif, tapi justru Enner Valencia, top skor sepanjang masa Ekuador yang berhasil mencetak gol prtama di Piala Dunia Qatar 2022.

Menit ketiga, Ekuador membuat gol dari sebuah kemelut di depan gawang Qatar akibat kesalahan kiper menghalau sebuah tendangan bebas dari tengah lapangan, diikuti dengan kepanikan barisan belakang Qatar, Vakencia menyundul bola liar dan masuk ke gawang.

Namun, VAR lalu memutuskan gol tersebut harus dianulir, skor masih 0-0. Saya kok lalu ingat gosip tentang tuan rumah yang biasa diuntungkan. Tapi memang Estrada kakinya sedikit dibelakang bek Qatar saat menerima umpan tendangan bebas. Offside;

Setelah gol teranulir, Ekuadot terlihat lebih nyaman bermain dan terus menggempur pertahanan Qatar. Menit 15 kiper Qatar harus mendapatkan kartu kuning karena melakukan pelanggaran di dalam kotak penalti. Hadiah penalti buat Ekuador dieksekusi dengan tenang dan sempurna oleh Enner Valencia.

Gol, dan kali ini tentu gol tersebut sah, 1-0 untuk Ekuador.

Ekuador terus melanjutkan dominasinya sementara Qatar masih belum bisa lepas dari ketegangan dan sering sekali berbuat kesalahan.

Dan sekali lagi Enner Valencia melesakkan gol di menit 31. Kali ini lewat sundulan memanfaatkan crossing dari sisi kiri petahanan Qatar. Skor 2-0 untuk Ekuador.

Babak pertama Ekuador benar-benar menunjukkan diri sebagai tim yang lebih berpengalaman di Piala Dunia, lebih tenang dan bisa bermain sesuai strategi sehingga lebih mendominasi pertandingan. Sebaliknya, Qatar terlihat penuh ketegangan sehingga jauh dari penampilan terbaiknya dan sering mempertunjukkan umpan-umpan panik yang sering salah arah.

Tidak ada shot on target yang dihasilkan Qatar di babak pertama. Bahkan Qatar baru bisa lumayan lama memegang bola dan bisa melakukan umpan tepat sasaran baru sekitar lima menit terakhir, itu pun tidak ada ancaman berarti bagi gawang Ekuador. Babak pertama yang mudah buat Ekuador.

Awal babak kedua, Qatar mulai bisa menata permainannya. Umpan-umpan mulai menemukan sasaran, tapi ya baru sebatas menemukan sasaran tapi belum sampai membahayakan gawang lawan. Sebaliknya serangan cepat Ekuador beberapa kali mengancam gawang Qatar.

Sampai akhir pertandingan Qatar tidak juga membukukan shot on target. Tembok pertahanan Ekuador begitu kokoh bagi Qatar. Ekuador juga cenderung menunggu dan mengharapkan serangan balik cepat. Skor 2-0 tetap bertahan untuk kemenagan Ekuador.

Tuan rumah Qatar harus mengawali partai pembuka gelaran hajatan besar sepakbola dengan kekalahan. Ya, setidaknya kemenangan Ekuador ini menepis isu yang kemarin sempat terdengar bahwa timnas Ekuador disuap untuk kalah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun