Ada begitu banyak pemain sepak bola profesional di seluruh dunia, jutaan mungkin jumlahnya. Mereka bermain di berbagai liga di seluruh penjuru dunia. Sebagian mendapat kesempatan bermain untuk tim nasional di negaranya masing-masing.
Meski demikian, jelas tidak semua pemain bola yang bisa masuk timnas lantas bisa bermain di ajang bergengsi putaran final Piala Dunia Qatar 2022 yang sebentar lagi akan digelar.
Bagi pesepakbola profesional yang menjadi Warga Negara Indonesia, seperti biasanya saat Piala Dunia berlangsung mereka akan selalu menjadi penonton.Â
Ya, prestasi timnas Indonesia pada level senior kita semua tahu, lolos Piala Asia saja kita sudah senang, juara Piala AFF yang se-Asia Tenggara saja kita belum pernah.
Bermain di putaran final Piala Dunia untuk sat ini masih merupakan angan-angan dan mimpi yang terlalu indah.Â
Ya, semoga saja kedepannya benar-benar akan banyak dilakukan perubahan yang progresif dalam organisasi sepakbola nasional sehingga harapan ke Piala Dunia lima belas atau dua puluh tahun kedepan akan jadi hal yang realistis.
Dan tidak hanya pemain timnas Indonesia saja yang tidak bisa tampil di Qatar 2022.Â
Pemain top Liga Inggris macam Erling Haaland yang fenomenal bersama Manchester City, juga Martin Odegaard yang tokcer bersama Arsenal musim ini juga masuk dalam daftar pemain yang hanya bisa menonton Piala Dunia.
Haaaland dan Odegaard berasal dari Norwegia, yang bukan langganan rutin Piala Dunia. Meski setidaknya pernah tiga kali lolos ke putaran final Piala Dunia di tahun 1938, 1994 dan 1998 tapi Norwegia lebih sering tidak lolos.
Di tahun 1998 terakhir mereka mampu masuk 16 besar, ada Ole Giunnar Solskjaer dan Tore Andre Flo ketika itu.Â
Ya, mungkin empat tahun kedepan Haaland dan Odegaard punya kesempatan yang lebih baik untuk bisa meramaikan putaran final Piala Dunia. Mo Salah kurang lebih senasib dengan Haaland dan Odegaard.
Lain lagi dengan Federico Chiesa, Gianluigi Donnarumma, Sando Tonali dan juga semua pemain timnas Italia. Negara mereka adalah langganan jadi peserta putaran final Piala Dunia, empat kali bahkan mereka pernah juara. Namun, tahun ini untuk kedua kali secara beruntun mereka gagal lolos ke putaran final Piala Dunia.
Meski begitu baru tahun kemarin mereka menjadi juara Piala Eropa. Sebuah ironi saat mereka sepertinya sudah bangkit dari keterpurukan 2018 lalu tiba-tiba jadi jawara di Piala Eropa tapi kemudian zonk lagi di Piala Dunia 2022. Begitulah...
Lain pula yang dialami oleh Roberto Firmino, striker timnas Brasil yang bermain untuk Liverpool. Negaranya lolos dan jadi salah satu favorit juara seperti biasanya, ia juga tidak cedera, penampilannya bersama Liverpool musim ini juga cukup baik.
Meski demikian, pelatih Tite memutuskan untuk tidak menggunakan jasanya dan memilih penyerang lain yang mungkin lebih sesuai dengan skema taktik yang akan ia terapkan. Firmino pun harus berbesar hati, menjadi penonton Piala Dunia Qatar 2022.
Tak jauh beda,di Manchester United ada dua pemain muda: Alejandro Garnacho dari Argentina dan Facundo Pellestri dari Uruguay.Â
Sejauh ini, Garnacho bisa dikatakan lebih bersinar dibanding Pellistri di Manchester United. Setidaknya, pelatih Erik ten Hag beberapa kali lebih mempercayai Garnacho ketimbang Pellistri untuk bermain di pertandingan penting. Garnacho bahkan memberi kontribusi gol penting di pertandingan tersebut.
Namun, untuk urusan Piala Dunia Pellistri lebih beruntung karena ia masuk dalam daftar skuad timnas Uruguay di Qatar 2022.Â
Sementara itu Garnacho tidak masuk skuad Argentina dan harus puas menjadi seperti Chiesa, Firmino juga Evan Dimas: menjadi penonton Piala Dunia Qatar 2022.
Lalu, Paul Pogba dan N'Golo Kante adalah dua pemain penting bagi Perancis saat menjadi juara pada saat pergelaran Piala Dunia tahun 2018. Keduanya berkolaborasi apik yang menjadikan lini tengah Perancis begitu solid dan tak terbendung untuk menjadi juara dunia.
Keduanya juga masih dalam usia emas untuk bisa bersinar lagi di Piala Dunia. Sayangnya mereka cedera panjang, sama seperti beberapa pemaim Perancis lain seperti Presnel Kipembe dan Mike Maignan. Mereka juga hanya jadi penonton di Qatar 2022.
Pemain Perancis lain, Christopher Nkunku yang sudah masuk skuad dan sudah berlatih mempersiapkan Qatar 2022 harus cedera pada saat latihan. Ia pun dicoret, tidak jadi ikut Piala Dunia dan digantikan oleh Randal Kolo Muani.
Nasib sama dengan yang dialami oleh Nkunku menimpa dua striker serie A yang membela timnas Argentina: Joaquin Correa dan Nicolas Gonzales. Keduanya cedera dan harus rela menerima kenyataan gagal tampil di putaran final Piala Dunia padahal tinggal sak nyuk lagi.
Argentina langsung memanggil dua pemain pengganti, Angel Correa dari Atletico Madrid dan Thiago Almada yang bermain di klub Major League Soccer Ametika Serikat, Atlanta United.
Sadio Mane, pemain terbaik timnas Senegal. Pemain yang sangat diharapkan oleh publik Senegal yang bahkan masih dibawa pada saat masih cedera dan diharapkan bisa bertanding di laga kedua juga gagal tampil di Piala Dunia.
Hasil pemeriksaan terakhir menyatakan cedera Mane lebih parah dan tak memungkinkan baginya untuk tampil di Piala Dunia.
Ya, main di Piala Dunia adalah juga soal nasib. Kalau belum jodohnya ya walaupun tinggal selangkah lagi bisa juga tidak jadi tampil macam Nkunku dan Correa tadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H