Skuad Timnas Piala Dunia Argentina: Full Pemain Liga Top Eropa, Lini Depan Rasa Serie-A

Pemain-pemain dari liga top Eropa mendominasi skuad timnas Argentina yang resmi dirilis untuk Piala Dunia 2022.

Dari 26 pemain yang dipanggil pelatih Lionel Scaloni, hanya ada satu pemain yang bermain di liga lokal yaitu kiper Franco Armani yang bermain untuk River Plate. Selebihnya merupakan pemain dari Liga top Eropa.

Liga Spanyol menjadi penyumbang terbanyak dengan sembilan pemain, Liga Italia enam pemain, Liga Inggris lima pemain. Liga Perancis dan Portugal masing-masing dua pemain dan Liga Jerman satu pemain.

Sembilan pemain Liga Spanyol adalah kiper Villareal, Geronimo Rulli. Pemain belakang: Juan Foyth (Villareal), Gonzalo Montiel dan Marcos Acuna (Sevilla), German Pazzella (Real Betis) dan Nahuel Molina (Atletico Madrid)

Di posisi gelandang ada Rodrigo de Paul (Atletico Madrid), Alejandro Gomez (Sevilla) dan Guido Rodriguez dari Real Betis.

Sementara itu di pos penyerangan, aroma Serie A Liga Italia begitu kental terasa. Dari tujuh nama penyerang, lima diantaranya bermain untuk tim-tim Serie A. 

Hanya nama penyerang muda Manchester City, Julian Alvarez sebagai non Serie A yang dipanggil oleh pelatih Lionel Scaloni untuk menemani Lionel Messi di sektor penyerangan Argentina. Lionel Messi sendiri seperti kita tahu bermain di Liga Perancis bersama PSG.

Penyerang Liga Italia pertama adalah winger senior yang bermain di Juventus. Angel di Maria. Berikutnya, striker Inter Milan Lautaro Martinez yang tampaknya akan berpeluang menjadi pendamping Messi di line up utama timnas Argentina.

Sebagaimana Lionel Messi, bagi Di Maria yang saat ini berusia 34 tahun (lebih muda setahun dari Messi) ini kemungkinan besar menjadi Piala Dunia terakhir baginya. 

Peran Di Maria ini di timnas Argentina sangat vital, baik memberi umpan ke Messi ataupun sebagai pemecah kebuntuan. 

Bahkan di final Coppa America tahun 2021, Angel di Maria-lah yang mencetak satu-satunya gol kemenangan ke gawang Brasil, yang membuat Argentina mengakhiri puasa gelar selama bertahun-tahun.

Saat ini di Maria sudah memiliki 123 caps bersama Argentina dengan mencetak 25 gol, sudah bisa dikategorikan sebagai legenda timnas. 

Skuad Argentina, hanya Messi yang memiliki caps lebih tinggi dari di Maria. Messi telah bermain 164 kali dan mencetak 90 gol untuk timnas Argentina.

Menarik ditunggu kolaborasi terakhir dua pesepakbola diakhir masa karir tersebut. Keduanya sudah merasakan banyak gelar di klub mereka masing-masing, tapi baru sekali menjadi juara bersama Argentina di Coppa America. Raihan Piala Dunia jelas akan menggenapkan semuanya.

Penyerang asal Liga Italia lainnya lain adalah striker Inter Milan, Lautaro Martinez. Penyerang 25 tahun ini juga sudah cukup berpengalaman bermain di timnas Argentina dengan 40 penampilan dengan raihan 21 gol.

Di final Coppa America terakhir saat Argentina jadi juara, trio lini serang juga terdiri dari Angel di Maria, Lautaro Martinez dan Lionel Messi.

Selanjutnya, tiga lagi penyerang asal Liga Italia adalah Joaquin Corrrea, Paulo Dybala dan Nicolas Gonzales.

Joaquin Correa adalah penyerang 28 tahun yang saat ini membela Inter Milan, memiliki 18 caps dan mencetak 3 gol bersama timnas Argentina. 

Selama bermain di Inter Milan, ia adalah pelapis Lautaro Martinez dan Scaloni tampaknya memanggilnya untuk tugas yang sama dengan di klubnya, menjadi back up Lautaro.

Penyerang berikutnya adalah penyerang yang cukup memiliki nama besar, Paulo Dybala dari AS Roma, sebelumnya merupakan andalan Juventus. 

Dybala adalah salah satu talenta luar biasa Argentina yang biasa berposisi di nomor sepuluh. Kalau Messi tidak bisa tampil, Dybala mungkin yang diplot menggantikannya.

Yang sering dikhawatirkan dari seorang Paulo Dybala adalah kerentanannya akan cedera. Belakangan ia juga sempat diragukan terkait cederanya. 

Sejauh ini Dybala meaih belum menunjukkan kontribusi besarnya bagi timnas Argentina. Di usianya yang sudah 28 tahun, ia bahkan baru mencetak 3 gol untuk timnas dari 34 pertandingan yang ia mainkan.

Penyerang terakhir adalah, Nicolas Gonzales dari Fiorentina. Pemain yang bila dibandingkan dengan enam nama lain yang sudah saya sebut di atas adalah yang paling kurang terdengar. 

Yah, mainnya saja di Fiorentina. Musim ini pun baru satu gol yang ia cetak di Serie A. Tapi tampaknya Scaloni cukup mempercayainya karena di Coppa America kemarin pun ia masuk skuad.

Pemain Serie A lain yang dipanggil Scaloni adalah gelandang Juventus Leandro Paredes. Dengan demikian total ada enam pemain Serie A, lima penyerang dan satu gelandang.

Di sektor gelandang ada dua nama lagi yang juga besar di Serie A. Yang pertama adalah Rodrigo de Paul yang sepertinya akan menjadi roh lapangan tengah Argentina sebagaimana yang ia lakukan di Coppa America kemarin.

De Paul saat ini adalah pemain Atletico Madrid tapi sebelumnya ia bermain selama lima tahun di klub Serie A, Udinese dengan catatan 177 penampilan.

Pemain mantan Serie A lain adalah gelandang serang Alejandro "Papu" Gomez. Saat ini ia adalah pemain Sevila namun sebelumnya ia menjalani karier selama tujuh tahun bersama Atalanta di Serie A. 

Tercatat 209 kali ia membela Atalanta dan menajdi salah satu nama penting dalam kejutanh Atalanta di papan atas Serie A maupun Liga Champions.

Yang juga menarik ditunggu adalah penampilan gelandang muda asal klub Liga Inggris Brighton Holve Albion, Alexis Mac Allister. Gelandang 23 tahun ini tampil impresif dan membuat Brighton menjadi tim yang selalu merepotkan tim-tim besar Premier League.

Pemain Liga Inggris lain adalah kiper utama Emiliano Martinexz dari Aston Villa, dua bek tengah: Cristian Romero (Tottenham Hotspurs) dan Lisandro Martinez (Manchester United). Satu lagi sudah disebut di atas, penyerang muda Manchester City Julian Alvarez.

Dari Liga Perancis selain Lionel Messi ada juga bek asal Lyon, Nicolas Tagliafico. Dua nama dari Liga Portugal: bek tengah Nicolas Otamendi dan gelandang Enzo Fernandez, keduanya bermain untuk Benfica. 

Sedangkandari Liga Jerman ada satu nama: Exequiel Palacios dari Bayer Leverkusen.