Mohon tunggu...
heru suti
heru suti Mohon Tunggu... Administrasi - Merdeka

Menulis untuk menghasilkan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Manchester United, yang Penting Menang Dulu

2 September 2022   11:06 Diperbarui: 2 September 2022   11:19 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manchester United berhasil meraih kemenangan ketiga beruntun dalam lanjutan EPL musim 2022/2023. Sebuah kemenangan tandang melawan Leiceter City.

Di klasemen saat ini MU sudah berada di posisi kelima dengan sembilan poin hasil dari tiga kali menang dan dua kali kalah, dengan selisih gol minus dua.

Meski menang, sekali lagi permainan MU masih jauh dari harapan awal saat Erik ten Hag didatangkan. Dan sepertinya juga, cara main MU masih jauh dari apa yang diinginkan oleh Erik ten Hag.

Filosofi sepakbola yang diinginkan ten Hag memang berbeda dengan cara main Man United selama ini. Memaksakan cara bermain seperti yang dikehendaki ten Hag terbukti berbuah dua kekalahan dari dua tim kecil. Lawan Brighton MU kalah 1-2 dan lawan Brentford lebih parah, 0-4.

Di dua game tersebut, ten Hag seperti "memaksa" pemain untuk mengikuti cara bermain yang dikehendakinya. Build up serangan dari bawah, David de Gea pun melakukan blunder menjalankan instruksi tersebut. Blunder yang bahkan sampai berbuah gol dan lalu berdampak ke mental seluruh pemain, dibantailah akhirnya sama Brentford.

Usai dua kekalahan tersebut, ten Hag menyatakan bahwa untuk kasus MU ini, tidak usahlah bicara taktik terlebih dulu, tapi mentalitas, sikap pemain untuk berjuang dan menang, Dan statstik mencatat pula bahwa jarak lari pemain MU jauh tertinggal dari Brentford. Ten hag pun mengganti waktu liburan dengan lari-lari...

Pendekatan ten Hag lalu sedikit berubah, cara main yang dia sajikan sudah tidak lagi harus sesuai dengan keinginan dia di awal. David de Gea sudah mulai melakukan sepakan langsung jauh kedepan, tak harus jadi "kiper playmaker" selayaknya Alisson dan Ederson.

"Jangan paksa aku menjadi sepertinya" begitu mungkin jeritan hati de Gea, dan ten Hag mendengarnya. Oh.., Ten Hag pun melakukan beberapa penyesuaian.

Hasilnya, tiga kemenangan dengan angka aman, dua kali 1-0 dan sekali 2-1. Tiga kali menang dengan selisih satu gol. Mencetak gol lalu mempertahankannya. Dan defense United di tiga pertandingan terakhir juga tampil baik, Ten Hag sepertinya sudah nyaman dengan empat pemain belakang: Tyrell Malicia, Lisandro Martinez, Raphael Varane dan Diogo Dalot.

Semalam pun saat menang lawan Leicester, babak kedua Leicester terlihat lebih memgang kendali serangan. Man United seperti hanya terlihat mengandalkan serangan balik. Di akhir babak kedua bahkan MU bermain dengan tiga gelandang bertahan: Scott McTominay, Casemiro dan Fred.

McTominay tampil dari awal sebagai starter, Casemiro debut menggantikan Anthony Elanga yang berposisi di sayap kanan sedang Fred menggantikan Rashford yang saat itu di posisi penyerang sayap kiri karena di tengah sudah masuk Ronaldo.

Cetak satu gol dan mempertahankannya mati-matian melawan tim yang seharusnya bisa dikalahkan sepertinya bukan seperti bayangan awal saat Ten Hag datang yang konon secara lebay dikatakan akan mendatangkan tsunami trofi bagi MU.

Sepertinya, memang Ten Hag belum sepenuhnya bisa menjalankan cara bermain bola seperti yang ia kehendaki. Dan para pemain MU sendiri masih terbiasa dengan cara lama mereka. Secara keseluruhan dari dua babak lawan Leicester masih ada terlihat MU jaman Mourinho atau jaman Ole.

Sepertimya mungkin memang untuk bisa mewujudkan ambisinya mengakhiri era Klopp dan Pep, Ten Hag masih mesti bersabar.

Sepertinya, untuk saat ini bagi Ten Hag, yang penting bisa menang dulu. Merubah cara bermain bisa dilakukan pelan-pelan sembari masuknya beberapa pemain baru yang ia kehendaki.

Seperti kita tahu, di akhir jendela transfer musim panas, MU mengeluarkan uang cukup banyak untuk Casemiro di gelandang bertahan dan Antony di penyerang sayap. Tambahan lagi, Dubravka sebagai kiper pelapis de Gea.

Patut ditunggu kiprah para rekrutan baru ini. Malicia di full back kanan, Lisandro Martinez di bek tengah, Casemiro di gelandang bertahan, Christian Eriksesn di gelandang tengah dan Antony di penyerang sayap. Para darah baru yang kalau semuanya jadi starter paling tidak bisa membuat MU yang sedikit berbeda.

Tiga kemenangan, raihan sembilan poin memang cukup membuat senang banyak fans MU yang di dua pertandingan awal benar-benar galau to the max. Namun, tiga kemenangan tersebut belum terlihat "Manchester United Baru" yang bisa sejajar dengan Manchester City dan Liverpool.

Setelah pertandingan, Ten Hag mengapresiasi kinerja para pemainnya yang menunjukkan gairah untuk menang. Meski begitu ia juga mengaku belum sepenuhnya puas dan masih melihat banyak ruang yang harus diperbaiki.

Sementara itu,

Sang megabintang Cristiano Ronaldo sekali lagi tampil dari bangku cadangan, semalam ia turun di menit 68 menggantikan Jadon Sancho. Bermain sebagi penyerang tengah Ronaldo cukup berperan dalam beberapa kali serangan balik berbahaya MU.

Dalam beberapa momen serangan balik tersebut, Ronaldo tidak terlihat egois berusaha menyelesaikan sendiri peluang gol tersebut. Ya, Ronaldo memilih mengumpan ke teman saat ada peluang di kotak penalti.

Mungkinkah memang Ten Hag berhasil meminta Ronaldo untuk lebih bermain sebagai sebuah tim? Lalu sampai kapan Ronaldo bisa terus merasa baik-baik saja di bangku cadangan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun