Bagi Man United, angka 100 juta euro tentu sangat besar, tapi dengan cerita dibalik transfer tersebut yang mengandung banyak komplikasi maka angka sedemikian tentu juga bisa diterima.
Setelah Casemiro, sekali lagi, MU harus membayar mahal untuk pemain buruannya dan sekali lagi angka mahal yang mereka keluarkan adalah angka mahal yang bisa diterima oleh logika, ada behind the story-nya...
Pembelian Casemiro dan Antony bisa dibilang sebagai pembelian panic buying dari manajemen MU. Secara kebutuhan memang butuh tapi secara harga sangat tinggi. Kenapa bisa jadi begitu tinggi?Â
Itu yang jadi pertanyaan, manajemen MU seolah-olah selalu berada di posisi "suasana panik" sehingga harga naik dan harus beli. Sepertinya memang ada yang salah dengan manajemen MU, wajar kalau banyak fans yang menuntut MU dijual dan ganti pemilik...
Di sisi lain, Erik ten Hag sepertinya memang sangat menginginkan Antony. Sebaliknya, Antony juga mengatakan bahwa ia menginginkan bermain di MU dan Erik ten Hag adalah lebih dari sekedar pelatih.
Usia Antony saat ini adalah 22 tahun, dengan durasi kontrak selama 6 tahun tentu secara teori MU akan mendapatkan servis Antony di usia terbaiknya sebagai pemain sepakbola.
Antony adalah penyerang sayap dengan skill individu dan kecepatan di atas rata-rata. Kelemahan yang dimilikinya saat ini mungkin adalah produktivitas golnya. Musim lalu di Liga Belanda ia "hanya" mampu mencetak 8 gol dari 23 pertandingan.
Meski peran utama mencetak gol adalah tugas penyerang tengah, memiliki penyerang sayap yang produktif bikin gol jelas sebuah nilai lebih.Â
Cristiano Ronaldo (di awal karir), Lionel Messi, Neymar, Mo Salah dan Kylian Mbappe adalah contoh penyerang produktif yang wilayah permainannya dari posisi sayap.
Pemain mahal tentu harus punya nilai lebih berupa kemampuannya membuat banyak gol. Ya, untuk faktor ini Antony masih bisa berkembang karena usianya masih sangat muda. Di awal karirnya, Ronaldo pun bukan pencetak gol produktif.
Ronaldo mulai produktif bikin gol saat beberapa tahun ia secara reguler menjadi pemain utama di MU dan makin menjadi saat ia bersama Real Madrid dan bahkan menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa Real Madrid.