Mungkin ia bermaksud menjelaskan kenapa ia sampai dua kali berturut-turut kalah angka dari Usyk. Usyk adalah petinju pengumpul poin dan ia adalah petinju KO.
Joshua memang sedang melampiaskan kefrustrasiannya karena Usyk memang memperlihatkan skill bertinju yang lebih baik. Kekalahan dua kali dengan cara yang sama adalah hal yang mungkin amat sangat memalukan buat AJ.
Joshua terus berbicara, ia juga menyinggung beberapa petinju Ukraina seperti Vasily Lomachenko dan Klitschko bersaudara.Â
Tak lupa juga disinggung perang di Ukraina yang kemudian sampai pada kesimpulan bahwa ia sangat mengapresiasi Usyk yang dalam keadaan negaranya yang sedang perang ia tetap bisa menyiapkan diri dan memenangi perebutan gelar juara dunia.Â
Ia bahkan memandu penonton untuk ber-hiphip horee untuk kemenangan Oleksandr Usyk.
Sebelumnya, AJ juga terlihat membuang/ menjatuhkan sabuk juara ke bawah ring seolah-olah ingin menunjukkan bahwa ia tidak butuh sabuk juara tersebut.
Sebuah pertunjukan emosional dari sebuah ego yang patah. Terlihat jelas Joshua sangat terpukul dengan kekalahan dua kali dari Usyk. Untungnya Usyk merspons dengan tenang dan ikut bertepuk tangan serta menyambut pelukan Joshua dengan wajar.
Dalam jumpa pers pasca pertandingan Joshua menyatakan tindakannya tersebut cenderung sebagai respons emosional.Â
Dan dia mengaku tidak mengingat secara detil kata-kata apa saja yang ia ucapkan. Dalam jumpa pers itu Joshua juga sesaat sempat menangis saat menjawab pertanyaan wartawan tentang kekalahannya.
Beberapa waktu lalu, pertunjukan seseorang yang sulit menerima kekalahan juga sempat kita lihat dalam perebutan gelar juara dunia kelas berat versi WBC.Â