Mohon tunggu...
heru suti
heru suti Mohon Tunggu... Administrasi - Merdeka

Menulis untuk menghasilkan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Hari Jadi Jawa Tengah, OTT, dan Harapan untuk Bangkit

15 Agustus 2022   14:28 Diperbarui: 15 Agustus 2022   14:40 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ganjar Pranowo memimpin upacara peringatan Hari Jadi Jawa Tengah ke-72 (Gambar: tangkapan layar youtube Pemerintah Provinsi Jawa Tengah)

Hari jadi Provinsi Jawa Tengah adalah tanggal 15 Agustus 1950 berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi Jawa Tengah. Sedangkan, penetapan tanggal 15 Agustus diperingati sebagai hari jadi baru dimulai pada tahun 2004.

Dengan demikian, tahun ini Jawa Tengah berulang tahun yang ke-72, lima tahun lebih muda dari usia Republik Indonesia.

Upacara Perigatan Hari Ulang Tahun Provinsi Jawa Tengah dilaksanakan di halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah di Semarang, Senin pagi, 15 Agustus 2022.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bertindak sebagai inspektur upacara dengan mengenakan pakaian adat Jawa Tengah lengkap, dengan dasi kupu-kupu dan memakai masker berwarna merah putih. Upacara disiarkan live di kanal youtube Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Mengawali sambutannya Ganjar mengatakan bahwa pada peringatan ulang tahun Jawa Tengah tahun ini diwarnai dengan kado berupa pukulan yang menyakitkan. Pukulan yang dimaksud adalah Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Bupati dan beberapa pejabat di Pemalang.

OTT terhadap Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo dan beberapa pejabat Pemkab Pemalang digelar KPK pada hari Kamis, 11 Agustus 2022. Sang Bupati ditangkap sebagai tersangka dalam kasus jual beli jabatan di wilayah kekuasaannya itu.

Dapat dipahami, selama ini Ganjar mencanangkan slogan Mboten Korupsi Mboten Ngapusi, artinya Tidak Korupsi dan Tidak Berbohong. Di periode keduanya, slogan tersebut sedikit dimodifikasi menjadi Tetep Mboten Korupsi Mboten Ngapusi. Maka wajar kalau kasus korupsi yang terjadi di wilayah Jawa Tengah dianggap sebagai sebuah tamparan keras.

Ganjar menegaskan bahwa kalau ingin kaya ya gak usah jadi pejabat, karena jabatan adalah ruang pengabdian dan bukan tempat untuk mencari kekayaan. Selanjutnya Ganjar mengajak semua orang agar menjalankan profesinya dengan penuh integritas.

Ganjar lalu menceritakab petani bawang putih di Jawa Tengah yang dihajar oleh bawang putih impor. Meski begitu para petani ini tetap datang ke sawah dengan bermodal keyakinan bahwa bawang putih lokal akan kembali berjaya. Ganjar menyebutkan ini sebagai sebuah integritas, tetap berjuang meski tersakiti dan bukan menyakiti yang sedang berjuang. Jelas, ini masih ada hubungannya dengan OTT KPK tadi.

Materi sambutan berikutnya, tentang pembangunan di Jawa Tengah. Mulai dari pembangunan infrastruktur, peningkatan pertumbuhan ekonomi pasca covid, kenaikan ekspor dan penurunan impor di Jawa Tengah. Ganjar menyebutkan hasil kerja pembangunan sebagai kado terindah di ulang tahun Jawa Tengah.

Ganjar mengutip ungkapan dari Raden Mas Ngabehi Ronggowarsito, sak beja-bejaning wong lali iseh luwi beja wong kang eling lan waspada. Seberuntung-beruntungnya orang yang lupa masih lebih beruntung orang yang selalu ingat dan waspada.

Ungkapa tersebut dikaitkan dengan kondisi dunia yang saat ini sedang tidak baik-baik saja, mulai dari pandemi, permasalahan ekonomi global sampai perang Rusia-Ukraina.

Ingat dan waspada adalah memahami bahwa kita sebagai bangsa yang memiliki potensi luar biasa yang seharusnya bisa mengembangkan diri dengan maksimal. Ingat dan waspada adalah memahami gejolak yang sedang terjadi di dunia, bahwa untuk bisa mengatasinya kita harus berjuang bersama dan bergotong royong untuk mengubah yang biasa menjadi luar biasa.

Tema Perayaan Hari Jadi Jawa Tengah tahun ini adalah "Gumregah Bareng Jawa Tengah Gayeng". Gumregah dalam Bahasa Jawa bisa diartikan bangkit, gumregah bareng bisa berarti bangkit bersama. Sedangkan Jateng Gayeng  adalah slogan sebagai branding Jawa Tengah yang sudah diluncurkan sejak 2015 pada saat Hari Jadi Jawa Tengah ke-65. Gayeng artinya, seru dan menyenangkan.

Ya, selamat ulang tahun Jawa Tengah, semoga benar tambah gayeng tambah makmur...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun