Mohon tunggu...
heru suti
heru suti Mohon Tunggu... Administrasi - Merdeka

Menulis untuk menghasilkan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Turtles Jr, Band Punk Senior Bandung yang Tur Konser di Inggris

9 Agustus 2022   05:45 Diperbarui: 9 Agustus 2022   05:52 925
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jadwal tur Turtles Jr. di Inggris (Gambar: Tangkapan Layar Instagram @turtlesjr_official)

Rebelion Festival adalah sebuah festival punk internasional yang diselenggarakan di Inggris. Festival ini dimulai pada tahun 1996 dan dihadiri oleh band-band punk dari seluruh dunia, diselenggarakan di Blackpool Inggris.

Rebellion Festival 2022 diselenggarakan tanggal 4-7 Agustus 2022. Band-band punk legendaris dunia seperti Cock Sparer, Bad Religion, The Exploited dan banyak lagi hadir di festival ini.

Tahun ini, band asal Indoesia Turtles Jr diundang panitia Rebellion Fest sebagai salah satu wakil dari Asia. Sebenarnya undangan tersebut sudah ada sejak 2019 namun karena pandemi mereka batal ke Inggris.

Turtles Jr adalah sebuah band hardcore punk asal Bandung yang terbentuk tahun 1992. Nama Turtles Jr konon berasal dari vokalis lamanya yang suka dengan film Kura-Kura Ninja.

Bagi Turtles Jr, tampil di Rebelion Fest bulan sekedar tampil di konser musik biasa. Ini adalah juga kesempatan luar biasa untuk bisa satu momen festival dengan band-band punk legenda yang juga punya pengaruh membentuk citarasa musik mereka.

Salah satu personel Turtles, Kang Buux yang saking ngefansnya sama Lars Frederiksen vokalis Rancid sehingga memakai nama panggung Buux Frederiksen akhirnya bertemu dengan idolanya tersebut. Foto Mang Buux dengan Bapak Lars Frederiksen di unggah di instagram milik Kang Buux.

Turtles Jr memainkan musik punk dengan lirik berbahasa Inggris, Bahasa Indonesia dan juga Bahasa Sunda. Lagu dalam Bahasa Sunda atau setidak-tidaknya mengandung Bahas Sunda antara lain berjudul Kuya Ngora dan AGTB. AGTB adalah singkatan dari Anjing Goblog Tai Babi...

Yah, dari judulnya anda tentu tau model lagu macam apa, penuh dengan makian dan kata-kata kasar. Sebagian orang mungkin menganggap kurang sesuai dengan citra orang Indonesia yang ramah dan santun...

Lalu, apakah membawa model lagu seperti itu di sebuah festival internasional apakah pantas?

Ya pantas saja, ini kan festival punk. Dan seperti itu lah memang musik punk ini adanya. Punk adalah sebuah sub kultur yang lahir dari protes terhadap  kemapanan, khususnya hipokrasi kekuasaan. Lirik lagu ketidakpuasan dan kemarahan adalah identitas aslinya.

Punk selain sebuah genre dalam musik rock adalah sebuah sub kultur. Secara sederhana kadang punk diartikan sebagai gerakan anti kemampanan, dapat dilihat dari model rambut dan gaya berpakaian mereka yang sangat tidak biasa.

Dari sisi musik, punk rock adalah sebuah perlawanan juga terhadap musik rock mainstream. Dalam lagu punk tidak ada aransemen musik yang rumit ataupun teknik tinggi. Musik punk biasanya menggunakan chord sederhana yang dibawakan dengan power dan speed yang lebih.

Hardcore punk, yang dibawakan Turtles Jr, adalah versi punk yang lebih keras dan lebih cepat dari punk pada umumnya. Hardcore punk adalah bentuk ekspresi dari kemarahan dan ketidakpuasan.

Sebuah ekspresi emosi manusia dalam bentuk musik, tetap bisa disebut seni tentunya. Sebagian orang bisa menikmati dan sebagian lagi tidak suka, itu hal yang wajar dan selalu terjadi...

"Itu di Belanda ada kelompok gamelan yang anggotanya orang Belanda, gak papa juga, tidak ada yang melarang mereka karena membawakan sebuah produk budaya asing..." kata Budi Dalton di acara Ngobat saat mengundang Turtles Jr di Ngobat.

Ngobat adalah live talkshow di chanel youtube Budi Dalton Ngobat Official yang tayang setiap Senin Malam live streaming biasanya dari Kantinasion The Panasdalam Bandung.

Maksudnya, sebagai sebuah produk budaya, boleh-boleh saja sebuah band dari Indonesia memainkan musik punk, sebuah produk budaya luar Indonesia. Sama seperti orang Beladna yang main gamelan.

Dan ini adalah festival musik punk, dan panitia acara tersebut mengundang Turtles Jr mewakili Indonesia, bahkan juga mewakili Asia. Oke juga kalau menurut saya.

Di Ngobat, episode 195  bintang tamunya kala itu adalah Turtles Jr. Selain diwawancara membahas persiapan Rebelion Fest, dalam acara ini juga diadakan lelang marchandise sebagai pengumpulan dana untuk mendukung Turtles Jr. memperoleh tambahan pendanaan untuk ke Inggris.

Untuk pergi ke Inggris memang perlu biaya besar. Selain lelang di Ngobat, Turtles Jr. juga melakukan beberapa konser untuk memperoleh tambahan modal.

Selain tampil di Rebellion Festival, Turtles Jr. juga dijadawalkan mengadakan tur di Inggris. Tur di beberapa kota di Inggris seperti di Leeds, London, Leicester, Lincoln dan beberapa kota lainnya dilaksanakan selama bulan Agustus. Ya, mumpung di Inggris keneh atuh...

Tur internasioal sebenarnya bukan hal baru buat Turtles Jr. Beberapa tahun lalu mereka juga pernah mengadalan tur Asia Tenggara ke Singapura, Malaysia dan Thailand.

Namun ini tentu pengalaman yang luar biasa buat Turtles Jr, band asal Indonesia mengadakan tur ke berbagai kota di Inggris. Inggris kan mbahnya musik punk...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun