Mohon tunggu...
heru suti
heru suti Mohon Tunggu... Administrasi - Merdeka

Menulis untuk menghasilkan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

De Ketelaere, Rekrutan Baru AC Milan yang Serba Guna dan Serba Bisa

5 Agustus 2022   16:30 Diperbarui: 7 Agustus 2022   09:30 929
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Charles de Ketelaere (Gambar: twitter.com/fabrizioromano via bolasport.com)

Charles de Ketelaere menjadi transfer paling mahal buat AC Milan pada jendela transfer musim panas sejauh ini. Harga transfernya sekitar 35 juta euro, dibeli dari juara Liga Belgia Club Brugge.

Berbeda dengan Manchester City atau Manchester United, bagi Milan angka itu sudah sangat tinggi, anda tahu sendiri kebijakan transfer Milan yang selalu mengandalkan nego harga dan nego cara pembayaran.

Konon, harga  sejumlah 35 juta euro tersebut terdiri dari biaya transfer pokok senilai 32 juta dengan bonus 3 juta euro dan ketentuan Club Brugges akan menerima 15% bila nanti Milan menjual Charles de Ketelaere.

Proses transfer sendiri berjalan dengan tidak mudah karena Brugges menginginkan uang kontan. Saga transfer cap telenovela, begitu banyak fans Milan bilang. 

Banyak juga yang bilang tim transfer Milan seperti emak-emak yang gigih menawar dan penuh intrik memenangkan penawarannya. Ya, konsekuensi dari duit minim ya harus pandai menawar dan bertransaksi.

Charles de Ketelaere sendiri memang sejak setahun lalu sudah ada dalam radar AC Milan. Usianya saat ini 21 tahun, kelahiran tahun 2001, masih sangat muda dan masih memiliki potensi untuk berkembang lebih jauh. Namun juga tentu belum terbukti konsistensinya bermain di kompetisi yang lebih berat.

Satu kelemahan Milan musim lalu adalah posisi nomor 10, posisi gelandang serang di tengah.

Sepeninggal Hakan Calhanoglu yang menyeberang ke tetangga sebelah Inter Milan, Brahim Diaz yang diharapkan bisa menggantikannya kurang optimal penampilannya. Sempat menjanjikan di awal musim namun performa Brahim kemudian menurun terutama setelah pertengahan musim.

Dengan skill yang dimilikinya de Ketelaere diharapkan bisa menjadi pemain nomor 10 di Milan.

Namun, bukan hanya jadi playmaker, de Ketelaere ternyata bisa bermain di banyak posisi dan di klub lamanya ia sering memainkan berbagai posisi.

Charles de Ketelaere adalah seorang versatile, atau pemain serbaguna yang bisa bermain di banyak posisi.

Selain bermain sebagai playmaker, di klub lamanya de Ketelaere juga sering dipasang sebagai striker, ataupun penyerang lobang yang bermain di belakang striker. Sering juga diposisikan di posisi penyerang sayap, baik penyerang sayap kanan maupun sayap kiri, bahkan sebagai gelandang.

Di Milan ia bisa menggantikan Calhanoglu, bisa juga kalau diperlukan mengisi posisi yang ditinggal Franck Kessie sebagai gelandang tengah. Ia juga bisa melapis Rafael Leao di penyerang kiri. Di posisi sayap kiri musim lalu nyaris hanya Leao yang bisa memainkan dengan baik posisi ini.

Charles de Ketelaere (Gambar: twitter.com/fabrizioromano via bolasport.com)
Charles de Ketelaere (Gambar: twitter.com/fabrizioromano via bolasport.com)

Di sayap kanan, Milan masih punya Alexis Saelemaekeers yang jug orang Belgia dan masih ada juga Junior Messias, Tapi kalau mereka berhalangan, de Ketelaere siap menggantikan posisi mereka.

Bahkan ketika nanti Divock Origi atau Zlatan Ibrahimovic atau Olivier Giroud perlu digantikan, de Ketelaere bisa mengisi posisi mereka.

Banyak opsi yang bisa diberikan oleh seorang pemain, tentu wajar kalau Milan ngebet sekali untuk mendapatkan de Ketelaere. Posisi separuh lapangan, dari tengah sampai kedepan bisa ia isi.

Menjalani musim yang panjang dengan banyak kompetisi, model pemain seperti ini sangat dibutuhkan oleh sebuah tim.

Tahun ini Milan akan bermain di Serie A, Coppa Italia dan tentu saja Liga Champions Eropa. Pendukung AC Milan di seluruh dunia tentu sudah sangat merindukan Milan yang mampu bersaing di kancah Eropa.

Tentang versatile, Charles de Ketelaere adalah versatile yang keterlaluan. Konon ia bukan hanya jago main bola, sebelum memustuskan fulltime jadi pemain sepakbola ia juga hampir menjadi petenis. Versatilenya sudah lintas cabang olah raga, sepertinya memang ia anak yang cerdas.

Secara fisik de Ketelaere memiliki tinggi menjulang 1,92M. Kalo ia main di tengah kita seperti sedang melihat Nemanja Matic. Kalau ditempatkan di penyerang lobang, fans Milan tentu berharap ia akan menjadi seperti Kaka, yang punya teknik tinggi dan fisik yang juga mumpuni.

Namun, walau bertinggi hampir dua meter dan sering bermain di posisi penyerang namun de Ketelaere kurang begitu baik dalam hal duel bola-bola atas.

Pentas Serie A akan dimulai satu minggu lagi, pertandingan pertama tanggal 13 Agustus 2022. Sebagai juara bertahan, Milan mendapat tantangan serius dari tetangganya Inter Milan dan dua tim yang melakukan transfer yang cukup agresif: Juventus dan AS Roma.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun