Mohon tunggu...
heru suti
heru suti Mohon Tunggu... Administrasi - Merdeka

Menulis untuk menghasilkan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Laporan Jurnalistik yang Gagal

17 Juli 2022   08:04 Diperbarui: 17 Juli 2022   08:11 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gagal dengan sukses (Gambar: knowyourmeme.com)

Isu global penting yang sedang dialami oleh hampir semua pemetintahan di dunia adalah masalah resesi.

Ya. resesi kalau kata Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya kelesuan dalam kegiatan dagang, industri, dan sebagainya (seolah-olah terhenti); menurunnya (mundurnya, berkurangnya) kegiatan dagang (industri). Intinya kelesuan ekonomi.

Pandemi selama dua tahun kemarin benar-benar membuat kelesuan di berbagai sektor yang berdampak pada perekonomian. Ditambah ada perang Ukraina dan Rusia yang dampaknya sampai kemana-mana.

Kalau di media-media yang mengedepankan kualitas, ketika membahas sebuah isu, mereka biasanya melengkapi dengan hasil wawancara dengan berbagai pihak dan pakar terkait.

Kalau membahas resesi ya mereka lalu menghubungi menteri perekonomian. atau staf ahli menteri keuangan atau guru besar ekonomi fakultas anu.

Pokoknya mereka meminta pendapat orang-orang yang punya kredibilitas untuk memberikan komentar, gambaran maupun analisis tentang resesi. Lalu hasil wawancara itu disajikan dalam karya jurnalistik yang bermutu tinggi yang membut pembacanya jadi bisa tambah cerdas.

Walaupun juga, akhir-akhir ini banyak juga media berbeda yang ketika membahas sebuah isu, misal resesi, yang ditanya bukan ahli ekonomi atau pejabat publik terkait perekonomian tapi malah selebritis fenomenal yang sedang viral.

"Resesi Menghantui Dunia, Ini Pendapat Lesty..." begitu kurang lebih perkiraan judul beritanya.

Baiklah..,

Saya ingin juga dong sesekali membuat tulisan yang menghadirkan komentar si anu tentang isu resesi ini. Boleh dong?

Ya karena saya gak punya akses ke para pakar apalagi menteri, juga gak punya kenalan artis layar kaca maupun artis layar sentuh yang sedang viral, ya saya wawancarai Kang Yitno saja lah. Siapa tahu dapat informasi perspektif resesi dari akar rumput. Keren juga sepertinya.

Mari ke Kang Yitno...

"Kang bagaimana pendapat anda tentang resesi ?" langsung gas wawancara saya mulai.

"Ha..? Ya.., intinya ya harus dipersiapkan dengan baik semuanya to ya..." Kang Yitno menjawab sambil membetulkan rantai sepeda ponakannya.

"Harus ada kebijakan yang jelas ya Kang untuk mengangtisipasi resesi ini?"

"Woo lha iya, harus bijaksana semuanya..."

"Semuanya itu siapa saja Kang?"

"Ya kedua pihak dari dua mempelai to ya... Harus ada kesepakatan tentang waktu, tempat juga jumlah tamu yang diundang. Pihak wanita sebaiknya memastikan jumlah tamu yang diundang oleh pihak pria supaya jelas jumlah total tamu undangan berapa..." Kang Yitno masih sambil memperbaiki sepeda.

"Maksudnya piye itu Kang?" saya bingung dengan jawaban Kang Yitno. Piye artinya bagaimana.

"Lha ya kalo mau mempersiapkan resesi pernikahan ya tamunya harus jelas perkiraannya berapa to bro. Biar nanti makanan yang disajikan gak kurang. Lha rak ya bikin malu to kalau makanan sampai kurang..." Kang Yitno membersihkan tangannya usai memperbaiki sepeda.

Woo lha. dus tenan, ternyata dia malah main plesetan, resesi jadi resepsi. Ditanya resesi global dijawab resepsi pernikahan. Dasar narasumber akar rumput amatiran...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun