Babak kedua PSM benar-benar leluasa menguasai pertandingan. Pemain senior lain di sektor gelandang, Rasyid Bakri dimasukkan oleh Tavares.
Baru tiga menit babak kedua berjalan, Rizky Eka Pratama sukses membobol gawang Tampines, 1-1 game on!
Selanjutnya pertandingan berjalan satu arah, PSM terus menggempur pertahanan Tampines dan Tampines yang kalah jumlah pemain memang seperti mengincar hasil draw. Cukup realistis karena apabila berhasil menahan PSM dan menang di pertandingan berikut maka merteka akan keluar sebagai juara grup.
Gempuran PSM akhirnya menemukan hasil di menit 79 melalui Everton. Striker asal Brasil itu berhasil mencetak gol pertamanya buat PSM melalui sebuah tendangan terukur dari dalam kotak penalti. 2-1 PSM di atas angin.
Selanjutnya, dua kali Wildjan Pluim hampir bisa menggandakan keunggulan buat PSM, sayang eksekusinya masih tidak tepat sasaran. Menit 90+4 Everton dilanggar di kotak penalti oleh kiper Tampines saat ia hampir berhasil melewati sang kiper.
Penalti lalu diambil sendiri oleh Everton. Gol kedua pun dicetak striker bernomor punggung sepuluh itu, PSM menang 3-1 sekaligus membuka peluang untuk lolos ke semifinal.
Apabila Kuala Lumpur FC gagal menang lawan Tampines atau menang dengan selisih kurang dari dua gol maka otonatis PSM akan keluar sebagai juara grup. Dengan satu kali menang dan satu kali seri tanpa kalah, peluang PSM untuk jadi runner up terbaik juga masih terbuka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H