Pertandingan tinju eksebisi sepertinya sedang musim karena memang laku dijual. Di kancah internasional Floyd Mayweather Jr. yang sudah pensiun masih menghasilkan banyak uang dari tinju eksebisi. Youtuber Jake Paul meraih uang dan tambah populer berkat pertandingan tinju eksebisi.
Di kancah nasional pernah ada pertarungan eksebisi si "Salam dari Binjai" yang populer di aplikasi video pendek bertarung melawan atlet beladiri. Juga di kalangan artis ada Vicky Prasetyo yang pernah menang lawan Aldi Taher sebelum kalah dari Azka Corbuzier.
Minggu malam 12 Juni 2022, Holywings menyelenggarakan gelaran pertandingan tinju. Ada pro fight, ada juga celebrities fight. Dua partai celebrities fight diantaranya sangat menjual karena melibatkan artis-artis sexy: Barbie Kumalasari vs Irma Darmawangsa dan Nikita Mirzani vs Dinar Candy.
Partai Barbie Kumalasari vs Irma Darmawangsa di satu aplikasi live streaming disaksikan puluhan ribu orang. Saya gak tahu apakah perlu atau tidak untuk diberitakan siapa pemenangnya, tapi baiklah pertandingan ini diumumkan dimenangkan oleh Barbie Kumalasarie.
Sedangkan pertandingan Nikita Mirzani vs Dinar Candy disaksikan lebih banyak orang, hampir dua ratus ribu yang menyaksikan via live streaming. Pemenangnya adalah Nikita Mirzani, dapat sabuk juara, medali dan cincin yang diserahkan oleh Hotman Paris. Demikianlah...
Sementara itu,
Beberapa jam sebelum duel artis-artis di Holywings, ada juga duel petarung-petarung sungguhan di arena UFC. Paket pertarungan betajuk UFC 275 digelar di Indoor Stadium Kelang Singapura pada partai main card juga menampilkan dua pertandingan tarung wanita. Tapi kali ini bukan empat selebriti yang bertarung, tapi empat petarung  wanita top di UFC.
Yang pertama adalah duel petarung puteri China Zhang Weili melawan Joanna Jdrzejczyk dari Polandia, untuk selanjutnya kita sebut Joanna saja ya, pegel kalau saya harus nulis nama lengkapnya.
Ini adalah partai rematch dari sebuah pertarungan yang oleh banyak orang dikatakan sebagai pertarungan MMA wanita terbaik yang pernah ada. Kala itu, Maret 2020 dalam lima ronde Zhang dinyatakan menang angka atas Joanna. Kali ini Joannna mendapat kesempatan untuk membalas kekalahannya sekaligus menutup kariernya dengan manis. Zhang sendiri kehilangan gelar setelah kalah dari Rose Namajunas, petarung yang juga pernah mengalahkan Joanna.
Pertarungan ronde pertama berjalan sesuai dengan yang diharapkan, penuh aksi jual beli pukulan dan saling serang yang seimbang. Namun di ronde kedua dalam sebuah momen jual beli pukulan, Zhang mendaratkan sebuah pukulan ke muka Joan diikuti dengan sebuah spinning backfist atau gerakan pukulan memutar sambil melepaskan pukulan semacam backhand yang tepat mengena bawah telinga Joanna yang seketika tersungkur. Wasit langsung menghentikan pertarungan dan memberikan kemenangan KO ronde 2 kepada Zhang.
Saat wawancara Zhang menyatakan rasa hormatnya pada Joanna dan menyebutkan respectnya pada Joanna atas dedikasi luar biasa di dunia MMA. Selanjutnya, Daniel Cormier mantan juara UFC yang menjadi pewawancara di octagon (arena bertarung UFC) menuju ke Joanna. Momen berikutnya adalah pengumuman retirement dan kata-kata perpisahan. Joanna meletakkan sarung tangan UFC-nya dan menyatakan bahwa ia sudah 20 tahun di dunia MMA dan sekarang usianya sudah 35 tahun saatnya untuk menjadi seorang ibu dan seorang bussiness woman.
Joanna menangis diiringi tepuk tangan riuh penonton yang memenuhi arena.
Partai selanjutnya  adalah co-main event,  perebutan juara kelas  flyweight wanita antara petarung wanita yang juga dianggap sebagai salah satu yang terbaik sepanjang sejarah UFC. Yah, UFC memang belum terlalu lama sehingga petarung-petarung hebat saat ini adalah juga yang terhebat sepanjang masa. Petarung ini adalah Valentina Shevchenko, juara kelas flyweight wanita.
Valentina berhadapan dengan petarung yang lebih muda asal Brazil, Taila Santos. Pertarungan berlangsung sengit selama lima ronde. Santos berkali-kali dengan kemampuan jiujitsunya beberapa kali mampu menyulitkan Shevchenko dalam pertarungan bawah, tapi Shevchenko masih cukup kuat untuk lepas dari dominasi Santos. Dalam pertarungan berdiri, Shevchenko tampil lebih dominan.
Valentina Shevchenko dinyatakan menang dengan split decision, dua juri memenangkannya dan satu juri memenangkan Santos. Meski kalah Santos mendapatkan sambutan yang luar biasa dari penonton berkat penampilannya yang mampu menyulitakan petarungsehebat Shevchenko. Santos mengatakan bahwa saat ini ia masih muda, dan ia berjanji ini bukan kali terakhir dia bertarung dalam perebutan gelar juara dunia.
Partai utama UFC 275 adalah perebutan juara kelas berat ringan (pria) antara Glover Texeira vs vs Jiri Prochazka. Juara bertahan, petarung Brazil verusia 42 tahun, Glover Texeira bertarung melawan jagoan Republik Ceko yang memiliki teknik pukulan dan tendangan mematikan, Jiri Prochazka. Usianya lebih muda 13 tahun dari Glover.
Glover adalah contoh atlet yang masih bisa mencapai peak perform di usia yang tidak muda, terbukti di usia 42 tahun ia malah bisa merebut gelar juara dunia.
Pertarungan lima ronde yang luar biasa, berlangsung brutal dan silih berganti dominasi dari kedua petarung. Seperti diprediksi sebelumnya, Glover akan lebih sering berupaya mengajak lawannya untuk bertarung dibawah sedang Prochazka cenderung lebih menyukai pertarungan berdiri.
Ronde satu sampai lima silih berganti pukulan dan tendangan Prochazka menghajar Glover dan sering juga Glover berhasil membanting Jiri dan menghajarnya dibawah. Ironisnya, saat pertarungan ronde terakhir tinggal menyisakan 30an detik. Satu momen membuat Prochazka mendapatkan posisi bagus dibawah dan melakukan cekikan pada Glover. Dalam keadaan kelelahan Glover tapout dan dinyatakan kalah melalui submission.
Prochazka pun berhasil menjadi juara baru kelas berat ringan UFC, dalam wawancara dengan Daniel Cormier ia menyebut ini adalah pertarungan yang sangat luar biasa. Dari semula memang Prochazka menunjukkan respectnya kepada Glover dan menyebutnya sebagai seorang warrior sejati.
Adegan selanjutnya adalah Daniel Cormier yang mewawancarai Glover Texeira disambut dengan r5iuh rendah penonton yang memberikan standing avation pada Glover. Semua orang yang hadir di Singapore Indoor Stadium sepertinya memang terpuaskan dan menaruh rasa hormat pada petarung 42 tahun itu. Dan ketika ditanya apa lagi setelah ini? Glover menjawab akan terus dan terus...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H