Juara Eropa 2020, Italia gagal memenangkan pertandingan pertamanya pasca Euro 2020. Bermain di kandang sendiri, di Stadion Attemio Franchi Italia hanya mampu bermain imbang 1-1 dengan Bulgaria.
Gol Italia dicetak melalui tendangan Federico Chiesa hasil kerjasama satu dua dengan Ciro Immobile  di menit ke-16 yang kemudian dibalas oleh sontekan Attanas Iliev pada menit 36.
Timnas Italia turun dengan mengandalkan pemain-pemain yang nyaris sama dengan skuad Euro 2020, starting line up yang dimainkan juga hampir sama dengan starting line up saat Euro. Hanya ada Francesco Acerbi yang mendapatkan kesempatan main dari menit pertama menggantikan pos yang biasa ditempati Giorgio Chielini. Di posisi bek kanan Alessandro Florenzi kembali mendapatkan tempat di starting line up, menggeser Giovanni di Lorenzo.
Florenzi merupakan pemain yang baru saja memperkuat AC Milan musim ini. Di AC Milan sendiri posisi utama untuk bek kanan dimiliki oleh Davide Calabria yang juga bermain baik di laga terakhir Serie A. Tapi penampilan Calabria tersebut masih belum membuatnya dilirik oleh Roberto Mancini untuk dimainkan di laga kualifikasi Piala Dunia.
Babak kedua Bulgaria tampaknya sudah sangat puas dengan hasil imbang. Italia praktis mendominasi jalannya permainan, ball possession saja 79%-21% untuk Italia. Namun, walaupun aliran bola hanya satu arah, Italia tak mamapu membuat gol kemanangan.
Serangan-serangan Italia semuanya mentah. Dengan 27 tendangan (8 on target) untuk Italia dibandingkan dengan hanya 4 tendangan (2 on target) untuk Bulgaria, hasil imbang jelas tidak mengenakkan buat Italia.
Italia mencoba meningkatkan penyerangan dengan memasukkan penyerang sayapDomenico Berardi, juga penyerang muda yang dibawa tapi tidak main di Euro Giacomo Raspadori serta pemain AS Roma yang tidak ikut skuad Euro, Lorenzo Pellegrini.
Sampai peluit akhir, skor tetap 1-1 dan Italia harus puas dengan satu poin. Hasil ini membuat Italia masih berada di urutan pertama klasemen grup C dengan 10 poin hasil tiga kemenagan dan satu seri, unggul empat angka dari lawan terberat di grup C, Swiss yang baru mengumpulkan 6 poin, dengan catatan Swiss baru memaninkan dua pertandingan dengan kesemuanya dimenangkan oleh Swiss.
Selanjutnya, Italia akan bertemu Swiss di hari Senin, lanjut lawan Lithuania di hari Kamis. Jadwal yang sangat padat, apalagi liga yang baru dimulai, belum lagi kompetisi antar klub Eropa juga segera hadir. Tim-tim dengan pemain yang bermain di banyak kompetisi harus bisa mengatur rotasi pemain dan mengatur taktik yang memperhitungkan kondisi fisik pemain.
Tidak hanya fisik, konsentrasi yang sedemikian cepat berpindah antara timnas dan klub, antara kompetisi ini dan kompetisi itu jelas akan membuat kelelahan psikis juga buat pemain. Apalagi Italia yang baru saja juara, Mancini dituntut punya kemampuan untuk menjaga motivasi pemain-pemainnya untuk tetap "lapar" dan bertenaga.