Pagi ini, di hari ulang tahun Kemerdekaan Indonesia yang ke 76 saya berjalan-jalan virtual ke dua kanal youtube Pemerintah Daerah: Jawa Tengah dan DKI Jakarta. Melihat bagaimana upacara peringatan Kemerdekaan RI di masing-masing daerah tersebut.
Karena saya wong Jawa Tengah maka yang pertama saya kunjungi tentu kanal yotube Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Ada yang agak aneh di upacara peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 di Halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah. Inspektur upacara dipegang oleh Taj Yasin, Wakil Gubernur Jateng dan bukan oleh sang Gubernur.Â
Kemana Ganjar Pranowo?
Ternyata eh ternyata, Pak Ganjar ada di Asrama Haji Donohudan memimpin upacara bersama para tenaga kesehatan dan pasien isolasi covid 19. Sejak pandemi jilid 2 merebak luar biasa, Asrama Haji Donohudan memang digunakan untuk perawatan dan isolasi pasien covid di Jawa Tengah.
Upacara berlangsung istimewa karena petugas upacara semuanya menggunakan APD lengkap termasuk Ganjar Pranowo sedangkan para pasien mengenakan pakaian biasa dengan masker. Ya, sekalian berjemur lah, upacaranya oke vitamin D juga dapat...
Dalam sambutannya Ganjar menyoroti pandemi yang dampaknya  bukan hanya dirasakan di sektor kesehatan dan ekonomi tapi meliputi semua lini kehidupan.
Apresiasi  diberikannya kepada perjuangan tenaga medis, khususnya 110 tenaga kesehatan Jateng meninggal dalam perjuangannya menangani covid 19. Ganjar memberikan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada tenaga kesehatan.
Dengan hazmat (APD) yang dipakainya saat ini Gubernur Jawa Tengah berharap dapat ketularan semangat dan spirit kemanusiaan para tenaga medis di tengah pandemi. Kepada para pasien isolasai ia berpesan agar tetap semangat, jangan loyo apalagi nglokro.
Ganjar juga menyoroti 5400 anak di Jawa Tengah yang kehilangan orang tua akibat pandemi, dikatakannya bahwa pendidikan mereka di masa depan merupakan tugas kita bersama.
Ganjar menekankan bahwa perang hari ini adalah perang melawan kemiskinan, kebodohan, narkoba, terorisme radikalisme.
Covid menyadarkan masih jauhnya kita sebagai bangsa yang benar-benar mandiri karena masker saja saat itu masih impor, riset yang masih lemah dan laboratorium kesehatan masih jadul bisa untuk merespon pandemi dengan cepat.
Di akhir sambutannya Gubernur Jawa Tengah mengajak untuk bergotong royong bahu membahu di segala hal untuk menciptakan kemandirian dan kedaulatan di semua sektor kehidupan. Merdeka!!!
Sementara itu,
Pemprov DKI menggelar upacara secara terbatas di Balai Kota. Upacara dipimpin langsung oleh Gubernur DKI Anies Baswedan.
Dalam sambutannya, Anies mengajak untuk mendalami makna dari teks proklamasi. Bahwa bangasa indonesia telah ada sebelum proklamasi dilaksanakan karena kalimat yang ada di teks proklamasi: "Kami bangsa Indonesia dengan ini...".
Bangsaini  terbentuk dari segala unsur persenyawaan didalamnya yang tersebar di 13 ribu pulau lebih. Pernyatan itu sudah diungkapkan 17 tahun sebelum proklamasi, yaitu saat sumpah pemuda.
Gubernur DKI mengingatkan kembali sejarah separo penduduk Jakarta kala itu pernah berkumpul di lapangan Ikada untuk menyatakan bahwa kemerdekaan adalah kemauan semua rakyat. Dikatakan bahwa mereka ingin merdeka dan menolak kolonialisme. Merdeka adalah awal dari harapan keadilan sosial dan kesejahteraan.
Dalam sambutannya Anies mengatakan bahwa janji kemerdekaan ada di pundak kita semua untuk mewujudkannya, yaitu  melindungi dan memajukan kesejahteraan umum.
Pandemi memberi kesempatan untuk meluruskan kembali prioritas bahwa negara dihadirkan untuk melindungi segala tumpah darah Indonesia. Bahwa ketika menyangkut keselamatan bersama semua perbedaan harus disingkirkan dan bersatu serta bekerja bersama-sama.
Anies membandingkan kita hari ini yang sedang melawan pandemi dengan pendahulu kita yang berjuang melawan kolonialisme yang juga tidak tahu kapan akan merdeka. Menurutnya, yang diperlukan saat ini adalah stamina yang harus tetap terjaga, stamina fisik maupun stamina intelektual.
Di akhir sambutan, Gubernur DKI meminta bahwa kita harus bisa menunjukkan bahwa Republik ini masih punya pejuang-pejuang yang sama seperti waktu berjuang merebut kemerdekaan dulu.
Merdeka!!!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI