Mohon tunggu...
heru suti
heru suti Mohon Tunggu... Administrasi - Merdeka

Menulis untuk menghasilkan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

UFC 265: Fokus Ciryl Gane dan Dedikasi Jose Aldo

8 Agustus 2021   21:53 Diperbarui: 8 Agustus 2021   22:08 641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cyril Gane setelah meng-KO Derrick Lewis (Gambar: firstpost.com)

Petarung kelas berat UFC asal Prancis, Ciryl Gane sukses meraih kemenagan KO atas jagoan tuan rumah Derrick Lewis di ronde ketiga dan merebut sabuk juara UFC kelas berat interim dalam gelaran UFC 265 di Toyota Center Houston Minggu pagi waktu Indonesia 8 Agustus 2021.

Bertarung di Houston yang merupakan kandang Derrick Lewis, Gane sudah mendapatkan teror penonton sejak ia masuk arena. Booing menggema di arena saat ia masuk, berbeda jauh saat Lewis dan yang menuju arena, tepuk tangan dan sorakan dukungan riuh terdengar.

Teror penonton ternyata tidak membuat fokus Gane berkurang. Dengan kemampuan teknisnya ia benar-benar medikte Lewis sepanjang pertandingan. Secara teknis memang kemampuan Gane bisa dibilang di atas Lewis. Kekuatan utama Lewis adalah power, pertarungan teknik vs power.

Lewis benar-benar tidak mendapatkan momen untuk melakukan serangan berbahaya dan Gane dengan fokus yang baik secara konsisten melancarkan jab dan tendangan bawah yang sangat merepotkan Lewis.

Sampai akhirnya di ronde ketiga, serangan beruntun Gane tak lagi dapat dibendung Lewis. Gane menang KO di ronde ketiga dan tetap tak terkalahkan dalam 10 laga di MMA. Sekarang ia menjadi penantang serius juara kelas berat UFC Francis Ngannou.

Kemenangan meyakinkan atas Lewis membuktikan Gane memiliki kualitas yang lengkap. Selama ini ia dikenal sebagai petarung kelas berat dengan teknik dan pergerakan yang sangat baik layaknya petarung kelas menengah.

Di pertarungan ini ia membuktikan kemampuan mentalnya untuk bisa tetap fokus ditengah dua teror yang mengintainya. Pertama, teror dari penonton yang terus mendukung jagoan tuan rumah. Yang kedua, teror dari kekuatan Derrick Lewis yang kalau lengah sedikit saja bisa fatal akibatnya. Sekali pukulan telak Lewis kena sasaran bisa berubah jalannya pertandingan.

Di partai co-main event sebelum partai utama Lewis vs Gane, ada pertarungan di kelas bantam antara mantan juara UFC Jose Aldo melawan Pedro Munhoz. Duel dua petarung asal Brazil.

Jose Aldo berhasil kembali ke jalur kemenangan setelah dinyatakan menang angka mutlak atas Pedro Munhoz. Ini adalah kemenangan kedua Aldo secara beruntun setelah beberapa kali hasil buruk yang dialaminya.

Jose Aldo, 34 tahun adalah juara MMA dengan reputasi luar biasa pada masanya. Aldo tercatat sebagai juara featherweight UFC dengan rekor sepuluh tahun tidak terkalahkan dan 18 kemenangan beruntun di ajang MMA dari tahun 2005 sampai 2015.

Namun, sebuah pertarungan membuat namanya benar-benar tercoreng. Ia kalah, tidak hanya kalah tapi kalah KO dan bukan hanya KO tapi KO di rionde pertama saat pertandingan baru berjalan 13 detik. Ia KO hanya dengan satu pukulan.

Dalam gelaran UFC 194 yang berlangsung di MGM Grand Las Vegas 12 Desember 2015 saat itu Jose Aldo meladeni tantangan petarung yang sedang naik daun, Connor McGregor. Semua akan menduga bahwa ini kan menjadi pertarungan yang sengit, juara tak terkalahkan melawan raja KO baru UFC.

Psywar panas sudah terjadi kala jumpa pers, McGregor dengan ketengilannya sukses memancing emosi Aldo. Yah, mungki karena terlalu beper dengan provokasi McGregor, mungkin terlalu emosi dan bersemangat untuk membuktikan kekuatannya, Jose Aldo jadi terburu-buru menyerang McGregor tanpa mempertimbangkan pertahanannya.

Malang baginya, pukulan counter McGregor telak ia terima. Aldo terjatuh, McGregor menghujaninya dengan pukulan menyelesaikan tugasnya. Aldo kalah dan kehilangan gelar juara, dia menangis karena memang itu menyedihkan.

Juara dengan reputasi menang terus selama  10 tahun lalu kalah dengan telak separah itu jelas menjadi pukulan telak bagi Jose Aldo.

Setelah kekalahan dari McGregor, karier Aldo tidak semoncer sebelumnya. Dengan kemenagannya atas Munhoz hari Minggu ini berarti iasudah 10 kali bertarung lagi, 5 kali menang dan 5 kali kalah.

Walaupun tidak segarang beberapa tahun lalu, apa yang diperlihatkan Jose Aldo juga patut diapresiasi. Kekalahan yang menyedihkan dan beberapa hasil negatif setelah itu tidak membuat ia menyerah. Ia masih bertahan untuk tetap bertarung dan dedikasi tingginya itu berbuah manis dengan kemenagan yang kembali ia peroleh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun