Momen paling menyenangkan ihwal Barcelona di Liga Champions tentu, final Piala Champions 1994. Saat itu AC Milan yang dilatih Fabio Capello sukses meluluhlantahkan Barcelona yang dinahkodai Johan Cruyff. Tidak tanggung-tanggung Dejan Savicevic dan kawan-kawan menghajar Barcelona 4-0.
Sampai saat ini saya maih suka melihat highlight final 1994 di yutub. Yah, memang beginilah nasib pendukung klub yang nir prestasi dalam beberapa tahun belakangan, hanya bisa mengais-ngais sisa kejayaan lewat dokumentasi masa lalu. Ya biarlah...
Kembali ke Barcelona..,
Walau tak begitu suka dengan Barca, tapi saya jelas mengakui Barcelona adalah tim yang besar. Tidak hanya besar, mereka juga punya tradisi dan cara bermain bola yang sangat layak diapresiasi oleh siapapun, bahkan oleh lawannya sekalipun...
Generasi Messi, Xavi, Iniesta adalah sebuah episode indah dalam cerita Barcelona . Tapi kita tahu, belakangan prestasi Barcelona sudah tidak semoncer masa itu. Tak ada lagi Xavi dan Iniesta, secara objektif  Messi yang sudah mulai berumur walau masih atraktif dan produktif.
Mungkin.., mungkin saja memang mereka perlu episode baru, yang benar-benar baru. Sama seperti saat dulu muncul Messi lalu ikon Barca saat itu Ronaldinho dipersilahkan pergi. Pandemi dan segala permasalahan yang mengikutinya tampaknya mempercepat episode baru itu.
Mungkin, generasi baru macam Ansu Fati, Pedri dan yang lainnya perlu diberi kesempatan penuh lepas dari bayang-bayang superstar besar dunia, greatest of all time.
Dan mungkin juga Messi perlu cerita yang sedikit berbeda dalam mengisi sisa karier sepak bolanya.
Apapun itu, Barcelona masih harus melanjutkan kiprahnya sebagai klub sepak bola dengan atau tanpa Lionel Messi. Di sisi lain, Lionel Messi tetaplah GOAT dan legenda Barcelona, dimanapun nanti dia bermain. The show must go on, kalau kata Freddie Mercury.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI